Salin Artikel

Museum Sonobudoyo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Museum Sonobudoyo terletak di Yogyakarta.

Museum Sonobudoyo dikenal museum paling lengkap setelah Museum Nasional di Jakarta

Lokasi Museum Sonobudoyo dibagi menjadi dua unit.

Museum Sonobudoyo unit 1 terletak di Jalan Trikora/Pangarukan No 6 berseberangan dengan Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Unit pertama digunakan museum umum.

Museum Sonobudoyo unit 2 berada di Jalan Wijilan Ndalem Condrokiranan Yogyakarta atau sebelah timur Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Unit kedua untuk perpustakaan naskah museum.

Museum Sonobudoyo menyimpan koleksi tradisi budaya kurang lebih sebanyak 63.345 koleksi.

Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, dan jam buka Museum Sonobudoyo.

Museum Sonobudoyo

Daya Tarik Museum Sonobudoyo

Jika Anda tertarik ingin mengetahui tradisi budaya di masa lampau dan manuskrip, Museum Sonobudoyo dapat menjadi agenda kunjung Anda saat berada di Yogyakarta.

Museum Sonobudoyo yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah, Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa memiliki sejumlah ruang pamer yang dapat dikunjungi wisatawan.

Ruang wayang, menyimpan wayang yang berfungsi untuk menyebarakan agama dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan.

Ruang senjata menyimpan beragam senjata di masa lalu, seperti tombak, clurit, kapak, keris, dan lainnya.

Jika Anda ingin melihat berbagai topeng, Anda dapat mengunjungi ruang topeng untuk melihat topeng yang digunakan dalam upacara atau pertunjukan di masa lalu.

Ruang batik memamerkan koleksi batik dan keanekaragaman peralatan yang dipergunakan untuk membatik.

Adalagi, ruang ukir memperlihatkan berbagai daur hidup dan beragam hasil ukiran dari kayu, perak, logam, dan lainnya.

Keberadaan ruang mainan menjadi tempat untuk menyimpan permainan anak-anak tradisional Jawa. Ada juga foto atau gambar  permainan anak-anak yang pernah populer.

Ruang Prasejarah menyimpan benda-benda peninggalan prasejarah, saat orang masih berburu untuk mencari makanan.

Ruang Bali memamerkan benda-benda yang berkaitan dengan adat, seni, dan budaya Bali. Terutama terkait, penyebaran agama Hindu.

Koleksi Museum Sonobudoyo tersusun dalam jenis koleksi biologika, arkeologi, etnografika, numismatika/heraldika, historika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologika.

Sejarah Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo berawal dari yayasan, bernama Java Instituut, yang bergerak dalam bidang Kebudayaan Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Dalam sebuah kongres pada tahun 1924, Java Instituut akan mendirikan sebuah museum.

Kemudian, untuk pengumpulan data kebudayanan daerah Jawa, Madura, Bali, dan Lombok dilakukanpada tahun 1929. Panitia Perencana Pendirian Museum dibentuk tahun 1931.

Bangunan museum menggunakan tanah bekas "Shouten" berupa tanah hadiah dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII

Keberadaan tanah untuk museum ini ditandai dengan sengkalan candra sengkala atau susunan kata-kata yang bermakna perhitungan tahun "Buta ngrasa estining lata", yakni tahun 1865 Jawa atau tahun 1934 Masehi.

Peresmian museum dilakukan pada hari Rabu Wage tanggal 9 Ruwah 1866 Jawa, dimana ditandai dengan candra sengkala "Kayu Winayang Ing Brahmana Budha". Artinya, tahun Jawa bertepatan dengan 6 November 1935 Masehi.

Peresmian Museum Sonobudoyo dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana VIII.

Museum Sonobudoyo sempat diserahkan kepada pemerintah pusat pada tahun 1974, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Setelah adanya otonomi daerah, museum menjadi kewenangan provinsi sebagai otonomi daerah dan bergabung dengan Dinas Kebudayaan dan Periwisata Provinsi DIY pada tahun 2001.

Harga Tiket Museum Sonobudoyo

Bagi pengunjung yang ingin melihat peninggalan tradisi di Museum Sonobudoyo akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 anak-anak.

Turis mancanegara akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 20.000.

Harga tiket ini berdasarkan pada Peraturan Gubernur No 122 Tahun 2021.

Museum Sonobudoyo juga menampilkan pagelaran wayang kulit, wayang orang, wayang topeng panji, dan boskop museum sonobudoyo.

Jam Buka Museum Sonobudoyo

Ruang pamer Museum Sonobudoyo dibuka mulai pukul 08.00-15.30 WIB setiap Senin-Kamis, dan Sabtu.

Pada hari Jumat, museum buka mulai pukul 08.00-14.00 WIB dan hari Senin, museum tutup.

Untuk Perpustakaan Museum Sonobudoyo buka mulai pukul 07.30-16.00 WIB, setiap Senin-Kamis, dan Jumat mulai pukul 08.00-14.30 WIB.

Sumber:

Instagram @sonobudoyo

www.sonobudoyo.com

www.tribunnewswiki.com

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/18/231020978/museum-sonobudoyo-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke