Salin Artikel

Dituntut Warga Mundur Jadi Sekdes di Purworejo, Andika Sari Akan Laporkan Provokator ke Polisi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Aksi demo sejumlah warga Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, berbuntut panjang.

Demo menuntut mundur Sekdes Banyuasin Kembaran Andika Sari tersebut dinilai sangat provokatif dan mencemarkan nama baik Andika.

Puluhan orang menggelar demo di depan kantor Bupati Purworejo pada Selasa (8/11/2022) dengan membawa poster sang Sekdes dan diberikan tanda silang berwarna merah.

Menanggapi hal tersebut, Andika Sari akan melaporkan dugaan pencemaran nama baik ke Polda Jawa Tengah. Ia mengaku namanya menjadi tercemar akibat adanya aksi tersebut.

Andika menyebutkan, aksi tersebut tidak murni dari keinginan warga Desa Banyuasin Kembaran. Ia menduga ada provokator yang sengaja menggerakkan aksi tersebut untuk melengserkannya.

"Saya tegas pasti akan lapor, siapa aktor provokasi tersebut ke Polda Jawa Tengah dan saya akan melapor secepatnya," kata Andika Sari dalam keterangan resminya pada Sabtu (12/11/2022).

Diketahui, Andika Sari dilaporkan sejumlah warga terkait aktivitasnya di salah satu kelab malam di luar jam kantor sedang merayakan ulang tahun.

Warga menuntut Inspektorat segera mengeluarkan rekomendasi pemecatan terhadap Andika sebagai sekdes.

Hal itu pun juga ditanggapi Andika dengan menyiapkan gugatan PTUN seandainya rekomendasi pemecatan dirinya tersebut benar-benar turun.

"Oh pasti, saya akan menggugat secara PTUN maupun secara pidana hal tersebut sebagai pembelajaran bagi oknum yang mengatasnamakan warga, karena saya memang tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum baik secara administrasi maupun pidana," kata Andika Sari.

Sebelumnya sejumlah warga Desa Banyuasin Kembaran juga mengadakan pertemuan membahas persoalan desa setempat.

Sejumlah tokoh masyarakat mendiskusikan terkait sikapnya terhadap persoalan yang sedang dihadapi ini.

Beberapa yang hadir di antaranya Panut Purwanto, Priyono (Sebelik), Darmanto (Anggota Karangtaruna), Nuryanto, Sumiyanah, dan Nur Kholis (pemuka agama dan Ketua Bumdes).

Mereka memberikan tanggapan dan mengaku mendukung Sekdes Andika Sari untuk tetap menjadi sekdes di Desa Banyuasin Kembaran.

Nur Kholis, Ketua Bumdes, mengatakan, sebagai warga Banyuasin kembaran, ia menyayangkan ada oknum yang malah provokasi demo menurunkan sekdes.

“Saya prihatin lantaran diduga ada tokoh yang justru malah menyuruh untuk ikut-ikut dalam aksi demo. Mereka seharusnya justru bisa membuat masyarakat lebih tenang," kata dia.

Warga lain, Sumiyanah, mengaku bangga punya sekdes perempuan.

Sekdes Andika Sari dinilai mampu menjadi wanita yang tangguh dan berkompetensi dalam mewakili perempuan di desa.

"Saya menyayangkan bila ada ibu-ibu yang sudah diajak dan dihasut oleh oknum yang mengaku tokoh untuk berdemo dan menurunkan sekdes dengan alasan tidak jelas yang meresahkan. Karena sekdes itu cukup aktif memandu PKK, posyandu, dan posbindu," ujarmya.

Sementara itu, tokoh pemuda Desa Banyuasin Kembaran, Sudarmanto, menduga, kegiatan demo untuk berusaha melengserkan sekdes ada unsur tindakan yang tidak baik. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/12/122106178/dituntut-warga-mundur-jadi-sekdes-di-purworejo-andika-sari-akan-laporkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke