Salin Artikel

Goa Selarong: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

KOMPAS.com - Goa Selarong terletak di Dusun Kembang Putihan, Desa Gowasari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Goa Selarong merupakan tempat wisata alam sekaligus tempat wisata religi, spiritual, dan sejarah.

Banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini untuk menikmati keunikannya.

Berikut ini adalah daya tarik, jam buka, harga tiket, dan rute Goa Selarong.

Goa Selarong

Daya Tarik Goa Selarong

Keberadaan Goa Selarong berada pada deretan pegunungan kapur setinggi sekitar 35 meter dengan pepohonan rindang dan hijau di bagian kanan dan kirinya.

Di balik keberadaan Goa Selarong ada cerita mistis, yaitu Pangeran Diponegoro dan pengikutnya dapat masuk ke goa tanpa terlihat dari luar.

Sehingga dapat dikatakan bahwa Goa Selarong memiliki pintu yang tidak kasat mata.

Penduduk setempat juga mengatakan bahwa setiap malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon akan terdengar suara seperti gending-gending Jawa.

Namun saat diperiksa, aktivitas tersebut tidak ada di dalam goa tersebut.

Goa Selarong erat kaitannya dengan perjalanan perjuangan Pangeran Diponegoro.

Goa Selarong menjadi markas Pangeran Diponegoro bersama dengan pasukannya saat melakukan aksi gerilya melawan penjajah Belanda pada tahun 1825-1830.

Ada dua gua utama di kawasan Goa Selarong, yaitu Goa Kakung dan Goa Puteri.

Goa Kakung merupakan tempat peristirahatan Pangeran Diponegoro, letaknya di sebelah barat. Sedangkan, Goa Putri adalah tempat peristirahatan Raden Ayu Ratnaningsih, istri Pangeran Diponegoro.

Kedua goa tersebut memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter. Lebar Goa Kakung kurang lebih dua meter dan Goa Putri sekitar tiga meter.

Disekitar lokasi Goa Selarong terdapat air terjun dengan pemandangan memesona.

Pemandangan disekitar air terjun akan terlihat maksimal pada saat musim penghujan, karena pada saat musim kemarau debit air tidak terlalu deras.

Setiap tahun juga ada acara Grebeg Selarong yang dibuat dengan mengunakan hasil bumi. Grebeg tersebut diarak mengelilingi desa dan berpusat di area wisata Goa Selarong.

Harga Tiket Goa Selarong

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Goa Selarong akan dikenakan tarif tiket kurang lebih sebesar Rp 3.000.

Jam Buka Goa Selarong

Goa Selarong buka mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Pengunjung dapat datang ke tempat wisata ini dengan menyesuaikan jam buka.

Rute Goa Selarong

Bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Goa Selarong disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi, karena tidak ada kendaraan umum menuju daerah wisata tersebut.

Jarak tempuh Goa Selarong dari Kota Yogyakarta sekitar 14,4 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Dari arah Yogyakarta, pengunjung dapat menuju Jalan Bantul hingga menjumpai garupa Selamat Datang di Kota Bantul.

Dari garupa tersebut, arahkan kendaraan untuk mengukuti jalan tersebut hingga bertemu perempatan lampu merah, ambil jalan ke arah kanan hingga sampai di Goa Selarong. Ada papan nama penunjuk menuju Goa Selarong

Sumber:

budaya.jogjaprov.go.id

bantulpedia.bantulkab.go.id

visitingjogja.jogjaprov.go.id

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/04/195944078/goa-selarong-daya-tarik-harga-tiket-jam-buka-dan-rute

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com