Salin Artikel

Kue Kolmbeng, Penganan Legendaris dari Perdesaan Kulon Progo dan Bertahan Puluhan Tahun

Kue tersebut konon sudah ada sejak zaman penjajahan. Bentuknya seperti balok, coklat keemasan, bagian atas kue membuncit seperti mau meletus, manis ketika dikecap, dan baunya harum.

Kue kolmbeng jamak disebut warga sebagai roti kolombeng. Ada pula yang mengartikannya sebagai kolo biyen yang berarti zaman dahulu.

“Kue kolmbeng kue yang banyak peminatnya,” kata Puji Purwanto alias Febri, anak Giman, di rumah produksinya, Rabu (2/11/2022).

Kue ini menjadi legenda dan masih bertahan hingga kini. Konsumen setia selalu menanti membuat produksi kue pun berlangsung turun temurun hingga tiga generasi saat ini.

Puluhan tahun dilewati. Pasang surut permintaan maupun kenaikan bahan baku, sudah pernah dilalui.

Giman tetap setia membuat roti ini. Ia bahkan sanggup membuat dua hingga tiga kali adonan dalam satu hari. Satu adonan menggunakan 7 kilogram tepung tapioka, 5 kg gula pasir, 5 kg telur, dan lainnya. “Satu adonan menghasilkan 550 butir kolmbeng,” kata Puji.

Giman konsisten membuat kolmbeng karena pelanggannya selalu ada. Penjualannya bahkan bisa melonjak ketika bulan ruwah dan lebaran. Harganya pun sering terdongkrak naik di bulan-bulan itu. Roti bahkan jadi bagian tradisi nyadran dan lebaran, maupun oleh-oleh pulang ke daerah asal.

Pasar terbesarnya tentu pasar di Kulon Progo, namun juga menembus Pasar Bantul, Pasar Imogiri dan Pasar Beringharjo di Malioboro.

Tidak sedikit yang membeli langsung ke pabrik Giman di Lendah. Harga kolmbeng di pasar Rp 1.000 per butir. “Kolmbeng tetap jadi kue termurah di pasar,” kata Puji.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik dan Statistik (IKPS) Dinas Kominfo Kulon Progo menyempatkan berkunjung ke rumah produksi Kolmbeng di Diran.

Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo Agung Kurniawan mengharapkan usaha roti legendaris ini terus lestari. Pasalnya, industri ini bisa menjadi ikon makanan khas daerah setempat.

“Dengan harapan, masyarakat luas semakin tahu dan turut membeli atau mencoba makanan legendaris tersebut,” kata Agung melalui surat elektroniknya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/03/075417978/kue-kolmbeng-penganan-legendaris-dari-perdesaan-kulon-progo-dan-bertahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke