Salin Artikel

Lirik dan Makna Lagu Kidang Talun, Lagu Daerah dari Yogyakarta

KOMPAS.com - Kidang Talun adalah sebuah lagu daerah yang berasal dari Yogyakarta.

Pencipta lagu Kidang Talun adalah R.C.Hardjasoebrata seorang komposer karawitan yang kerap menciptakan lagu berbahasa Jawa.

Lagu Kidang Talun merupakan jenis lagu permainan atau sebuah tembang dolanan yang dulu kerap dinyanyikan oleh anak-anak.

Tembang dolanan sebenarnya tidak hanya bertujuan untuk menemani anak-anak bermain, namun juga mengandung pendidikan tentang kebudayaan Jawa serta nilai-nilai luhur.

Meski tergolong tembang dolanan, namun lagu Kidang Talun juga bisa dinyanyikan begitu saja tanpa disertai permainan.

Lirik lagu Kidang Talun

Dilansir dari laman kids.grid.id, berikut adalah lirik lagu Kidang Talun yang dapat Anda nyanyikan.

Bait pertama:

Kidang Talun

Mangan Kacang Talun

Mil kecemil, mil kecemil

Si kidang mangan lembayung

Bait kedua:

Tikus pithi

Duwe anak siji

Cicit cuit, cicit cuit

Maju perang wani mati

Bait ketiga:

Gajah belang

Suko tanah mlembang

Nuk legenuk, nuk legenuk

Gedhene meh padha gunung

Makna lagu Kidang Talun

Syair lagu Kidang Talun mengenalkan anak-anak pada beberapa jenis hewan yaitu kijang (kidang), tikus, dan gajah.

Pada bait pertama lagu Kidang Talun menceritakan kijang yang tengah makan, yang mengandung makna agar anak-anak makan sedikit demi sedikit.

Pada bait kedua lagu Kidang Talun menceritakan tikus yang maju berperang, yang mengandung makna agar anak-anak memiliki sifat berani memperjuangkan hidup meskipun tubuhnya kecil.

Pada bait kedua lagu Kidang Talun menceritakan gajah dengan tubuhnya yang besar berjalan perlahan, yang mengandung makna agar anak-anak jika nanti menjadi orang besar harus selalu berhati-hati dalam melangkah.

Sumber:
kids.grid.id  

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/31/194803778/lirik-dan-makna-lagu-kidang-talun-lagu-daerah-dari-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke