Salin Artikel

Hutan Mangrove Kulon Progo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Hutan Mangrove Kulon Progo terletak di Dusun Pasir Mendit, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Tepatnya lokasi Hutan Mangrove Kulon Progo tidak jauh dari Pantai Congot.

Hutan mangrove ini berfungsi untuk mencegah abrasi dengan memecah ombak laut menjadi lebih tenang.

Kawasan yang berawal sebagai wilayah konservasi ini telah menjadi tempat wisata dan edukatif yang diminati oleh wisatawan.

Hutan Mangrove Kulon Progo menjadi kawasan konservasi bakau pertama di Yogyakarta dan menjadi bagian wisata kulon progo.

Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, jam buka, dan rute Hutan Mangrove Kulon Progo

Hutan Mangrove Kulon Progo

Daya Tarik Hutan Mangrove Kulon Progo

Hutan Mangrove Kulon Progo memiliki luas sekitar tiga kilometer yang terbagi menjadi tiga kawasan wisata, yaitu Mangrove Pasir Mendhit (paling barat), Mangrove Jembatan Api Api (tengah), dan Mangrove Pantai Kadilangu (paling timur).

Kawasan wisata ini penuh dengan pemandangan hijau mangrove dan indahnya pesisir pantai. 

Hutan Mangrove Kulon Progo juga memiliki spot foto unik yang berlatar belakang mangrove dan pantai.

Beberapa spot foto yang dimiliki Hutan Mangrove Kulon Progo, yaitu gazebo, ayunan, jembatan Api Api, gua, jalan bambu di antara pohon bakau, dan masih banyak spot lainnya.

Wisatawan juga dapat menikmati naik perahu keliling Mangrove Pasir Mendhit atau Mangrove Wana Tirta menuju Mangrove Pantai Kadilangu. Selama naik perahu, wisatawan akan menikmati rimbunnya hutan mangrove yang dijaga masyarakat setempat.

Selain keindahan alam, kawasan mangrove juga menjadi habitat burung kuntul, udang, kepiting, belanak, biawak, dan berbagai burung langka lainnya.

Wisatawan dapat menikmati kuliner dengan menu olahan ikan laut sebelum pulang, seperti udang, kepiting, maupun ikan laut.

Harga Tiket Hutan Mangrove Kulon Progo

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Hutan Mangrove Kulon Progo akan dikenakan tiket masuk sekitar Rp 3.000 - Rp 5000 untuk kawasan wisata yang berbeda-beda.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan tarif parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Jam Buka Hutan Mangrove Kulon Progo

Hutan Mangrove Kulon Progo mulai buka pukul 07.00-18.00 WIB. Bagi pengunjung yang ingin menikmati kawasan mangrove dapat menyesaikan dengan jam buka.

Rute Hutan Mangrove Kulon Progo

Jarak tempuh Hutan Mangrove Kulon Progo dari Kota Yogyakarta sekitar 47 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1-2 jam.

Perjalanan akan melalui Jalan Yogya-Wates dan Wates Purworejo. Banyak papan petunjuk untuk menuju Hutan Mangrove Kulon Progo.

Sumber:

jogja.antaranews.com

dinpar.kulonprogokab.go.id

sibakuljogja.jogjaprov.go.id

visitingjogja.jogjaprov.go.id

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/28/200908878/hutan-mangrove-kulon-progo-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com