Salin Artikel

PICU di RSUP dr Sardjito Yogyakarta Masih Cukup, Dinkes DIY Minta Pasien dengan Gagal Ginjal Akut Segera Dirujuk ke Sana

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie menyampaikan, saat ini jumlah PICU yang ada di RS Sardjito masih mencukupi. PICU dibutuhkan agar pasien dengan gagal ginjal akut mendapatkan perawatan intensif.

"Cukup, di Sardjito cukup. Kalau PICU di kabupaten kota beberapa masih cukup kok. Di Sardjito masih cukup belum overload. Karena yang dirawat masih 2," ujarnya saat dihubungi, Rabu (26/10/2022).

Pembajun menambahkan, pasien dengan gagal ginjal akut harus segera dirujuk ke RS dr Sardjito, karena Sardjito merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk merawat pasien dengan gagal ginjal akut.

"Sementara di Sardjito saja karena butuh rawat gabung bersama. Kemungkinan RS daerah itu nanti pasti akan merujuk ke Sardjito. Karena memang dari kemenkes hanya 14 RS yang difokuskan ditunjuk merawat," kata dia.

"Ya merujuk ke Sardjito. Sebelum dirujuk ada skrining dari fasyankesmas. Skrining kan jadi tahu gejala2nya, jangan-jangan emang enggak minum atau kurang minum sehingga urin berkurang," jelas Pembajun.

Perkembangan kasus gagal ginjal akut di DI Yogyakarta 6 meninggal dunia, 2 dirawat, dan satu sudah sembuh. Sedangkan satu orang yang dicurigai sebagai pasien gagal ginjal akut yang sampelnya dikirim ke Jakarta hingga saat ini belum ada hasilnya.

"Belum itu. Kita butuh edukasi ke masyarakat supaya enggak panik nggak galau. Salah satu parameter kasat mata yang bisa dilihat oleh warga adalah itu kalau batuk demam pilek itu kan umum ya. Tetap gejala itu ada tapi umum kan, nah jadi pembedanya di jumlah urine yang menjadi prioritas pemantauan itu adalah urine jumlah urine," beber dia.

Selain itu, menurut Pembajun gejala lainnya yakni urin semakin sedikit atau tidak keluar.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) duga ada satu tambahan pasien gagal ginjal misterius pada anak.

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie menyampaikan sementara ini total ada sebanyak 13 pasien gagal ginjal misterius pada anak yang ditemukan dan sekarang ada satu anak yang diduga mengalami gagal ginjal misterius.

"Sekarang pasien di posisi 13 walaupun ada data satu lagi kasus dan kita baru klarifukasi ke pusat," ujar Pembajun, Jumat (21/10/2022).

Pembajun menjelaskan sekarang proses identifikasi pasien terkena gagal ginjal misterius berawal dari data verifikasi dari kabupaten atau kota kemudian dikirim ke provinsi dan dikirim ke kementerian kesehatan.

"Disana dilakukan verifikasi terlebih dahulu. Dari 13 itu 7 penduduk DIY selebihnya dari luar DIY, tetapi karena kejadiannya di DIY ya jadi kasus di DIY," ujar dia.

Pembajun menambahkan terkait perkembangan temuan gagal ginjal misterius pada anak ini dibutuhkan kehati-hatian dalam penyampaian data kepada publik, dengan tujuan agar tidak terjadi kepanikan pada masyarakat.

"Seperti awal-awal Covid dulu, bukannya saya pelit data. Pasti kita kasih informasi terbaru," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/26/160616678/picu-di-rsup-dr-sardjito-yogyakarta-masih-cukup-dinkes-diy-minta-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke