Salin Artikel

Pencuri Belasan Sepeda Motor di Gunungkidul Ditangkap, Beberapa Sepeda Motor Langsung Dikembalikan Polisi

"Kita menangkap dua orang pelaku, satu orang penadah sepeda motor hasil curian," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri di Mapolres Gunungkidul, Jumat (7/10/2022).

Dikatakannya pelaku pencurian berinisial DS (45) asal Cimahi, Jawa Barat dan IA (28) asal Kebumen, Jawa Tengah. Sepeda motor ini kemudian dijual lewat ES (40), warga Karangmojo, sebagai penadah.

Mereka beraksi 4 lokasi di Gunungkidul, 5 lokasi di Bantul, 2 lokasi di Sleman, dan 3 lokasi di Kulon Progo.

"Pertama ES diamankan di Wonosari pada 23 September 2022, kemudian DS dan IA pada 24 September 2022 diamankan di Gading, Playen. Saat ini ketiganya ditahan di Mapolres Gunungkidul," kata Edy.

Polisi mengamankan 16 sepeda motor hasil curian, dan juga mengamankan peralatan yang digunakan untuk mencuri motor. Adapun peralatan pencurian 9 unit mata kunci leter T, 1 kunci pas, helm, serta gawai milik pelaku.

Para pelaku disangkakan untuk DA dan IA dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian, sedangkan ES dikenakan Pasal 480 KUHP tentang kejahatan penadahan.

"DS dan IA terancam hukuman penjara maksimal 7 tahun, dan ES maksimal 4 tahun," kata Edy.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan, para pelaku tergolong baru dalam pencurian sepeda motor. Mereka melakukan aksi sejak 2021 lalu.

Modus yang digunakan ialah mencari sepeda motor yang ditinggal bersama kuncinya. Jika tidak ada kuncinya dan aman menggunakan kunci leter T.

"Begitu ada motor menganggur langsung dicuri, jika ada kuncinya langsung diambil kalau tidak menggunakan kunci T," kata Mahardian.

DIjelaskannya, meski sudah mengamankan 16 sepeda motor, pihaknya masih menelusuri sepeda motor yang lain, dan jika ada warga yang mengalami pencurian untuk segera melapor.

"Akan kami telusuri, sebisa mungkin akan dikembalikan ke pemiliknya," kata Mahardian.

Salah seorang korban pencurian, Anang Rifaldi mengatakan, sepeda motor kesayangannya itu dicuri saat ditinggal di depan rumah bersama kuncinya, dan ditinggal tidur pada 11 September 2022 lalu.

"Pas sudah bangun lalu hendak pergi lagi, motor saya sudah hilang," kata warga asal Kalurahan Ngalang, Gedangsari ini.

Anang langsung melaporkan ke Polsek Gedangsari, dan hari ini sepeda motornya dikembalikan oleh polisi.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/07/125842778/pencuri-belasan-sepeda-motor-di-gunungkidul-ditangkap-beberapa-sepeda

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com