Salin Artikel

Menikmati Air Terjun Grojogan Sewu Tawangmangu, Ada Apa Saja di Sana?

KOMPAS.com - Grojogan Sewu merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Berada di Kecamatan Tawangmangu, air terjun Grojogan Sewu berjarak kurang lebih 26,7 kilometer dari pusat Kabupaten Karanganyar atau bisa ditempuh sekitar 51 menit perjalanan menggunakan mobil.

Jika dari Kota Solo, perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam 34 menit bila memakai mobil.

Di Grojogan Sewu, wisatawan bisa menikmati pesona air terjun dan asrinya alam kaki Gunung Lawu.

Bagian pemasaran PT Duta Indonesia Jaya (pengelola Grojogan Sewu Tawangmangu), Eko Wiyono, mengatakan, daya tarik utama Grojogan Sewu adalah air terjun setinggi 81 meter.

Apabila ingin mengabadikan momen di Grojogan Sewu, pengunjung bisa berfoto di jembatan yang berada tak jauh dari air terjun. Di jembatan itu, pelancong bisa berfoto dengan latar air terjun.

Eko menuturkan, sambil menikmati suasana asri kawasan Grojogan Sewu, pengunjung bisa mencicipi sate ayam maupun sate kelinci. Dua menu tersebut menjadi kuliner favorit di sana.

Pengelola juga menyediakan dua wahana kolam renang bagi pengunjung yang ingin berenang atau sekadar bermain air. Kolam renang tersebut diperuntukkan bagi orang dewasa dan anak-anak.

Kolam renang untuk dewasa memiliki kedalaman sekitar 1 hingga 2,5 meter. Sedangkan, bagi pengunjung anak-anak bisa bermain air di mini waterboom yang kedalamannya 30 sampai 50 sentimeter.

Menurut Eko, air di kedua kolam renang tersebut berasal dari sumber alami.

"Kedua kolam renang itu bisa dinikmati secara gratis, sudah termasuk dalam tiket," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/9/2022).


Selain itu, terang Eko, daya tarik lain di Grojogan Sewu adalah adanya monyet ekor panjang.

Walau monyet-monyet tersebut sudah beradaptasi dengan manusia, tetapi pengelola tidak menganjurkan wisatawan untuk mendekatinya.

"Tidak boleh didekati dan tidak boleh disentuh. Meskipun jinak, dia liar. Kami tidak menganjurkan pengunjung berinteraksi dengan monyet ekor panjang," ucapnya.

Berapa harga tiket masuk Grojogan Sewu?

Masyarakat yang ingin berwisata di Grojogan Sewu dikenakan tiket masuk Rp 22.000.

Tak ada perbedaan harga antara hari biasa, akhir pekan, maupun hari libur nasional.

"Pengunjung di bawah 5 tahun masih gratis," ungkap Eko.

Bagi turis mancanegara, tiket masuk Grojogan Sewu dibanderol Rp 125.000 untuk hari biasa serta Rp 175.000 untuk akhir pekan dan hari libur nasional.

Tempat wisata air terjun Grojogan Sewu ini buka mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/01/190000078/menikmati-air-terjun-grojogan-sewu-tawangmangu-ada-apa-saja-di-sana-

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com