NEWS
Salin Artikel

Buntut Aksi Nekat MI Bakar Temannya Sesama Santri, Korban Alami Luka Bakar 80 Persen dan Sudah 45 Hari Dirawat Intensif

KOMPAS.com - Santri berinisial MI (20) nekat membakar temannya sesama santri di pondok pesantren di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Buntut kejadian itu, korban berinisial AH (21) mengalami luka bakar hampir 80 persen. Ia pun sudah dirawat intensif lebih dari 45 hari di rumah sakit.

Kakak korban, Ahmad Muzaki, mengatakan, keadaan adiknya sudah membaik.

"Sekarang ini kondisinya sudah lebih membaik, dan akan menjalani operasi cangkok kulit," ujarnya, Sabtu (1/10/2022).

Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

Ahmad menuturkan, adiknya sempat koma sekitar dua minggu usai menjalani operasi.

Terkait kejadian yang dialami adiknya, Ahmad menjelaskan bahwa keluarga meminta polisi agar memproses pelaku sesuai regulasi.

"Harapannya pelaku dihukum seumur hidup," ucapnya.

Kronologi santri bakar santri di Rembang

Peristiwa santri bakar santri tersebut terjadi pada 14 Agustus 2022.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Rembang AKP Hery Dwi Utomo menerangkan, mulanya pelaku yang bertugas sebagai petugas keamanan pondok memeriksa kamar-kamar santri.

"Setiap pukul 00.00 WIB, yang bersangkutan menertibkan santri yang memakai handphone," ungkapnya pada 19 Agustus 2022.

Diduga ada miskomunikasi, petugas keamanan pondok meminta ponsel pelaku pada pukul 18.00 WIB.

Lalu, pada 15 Agustus 2022, MI menemukan sampah puntung rokok di kamarnya. Dia pun curiga AH berada di balik kejadian itu.


Dipicu dari kejadian tersebut, MI diduga nekat membalas dendam kepada AH. Saat hari kejadian, pelaku mendatangi kamar korban sambil membawa bensin Pertalite yang dibeli di sekitar pondok.

"Ketika AH sedang tertidur, bersama tiga orang lainnya, pelaku langsung mengguyurkan Pertalite kepada korban. Dan terjadilah peristiwa pembakaran tersebut," tutur Hery.

”Pelaku juga kena sulutan di kakinya. Ada salah satu teman yang menolong, kena juga tapi tidak begitu parah," ungkapnya.

Setelah keluarga korban melaporkan persitiwa itu, polisi menangkap pelaku pada 16 Agustus 2022 di Tuban, Jawa Timur.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Reni Susanti, Dita Angga Rusiana, David Oliver Purba)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/01/180000578/buntut-aksi-nekat-mi-bakar-temannya-sesama-santri-korban-alami-luka-bakar

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke