Salin Artikel

Pantai Baru di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Pantai Baru terletak di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Pantai Baru berdekatan dengan Pantai Kawaru, Pantai Goa Cemara, dan Pantai Pandansimo.

Kawasan Pantai Baru banyak dikunjungi wisatawan. Banyaknya wisatawan yang mengunggah foto pantai ini ke media sosial membuat pantai yang dibuka pada 2010 semakin populer.

Daya Tarik Pantai Baru

Seperti halnya pantai di kawasan Bantul yang berbatasan dengan Samudera Hindia, Pantai Baru merupakan pantai dengan hamparan pasir berwarna hitam dan ombak besar.

Keunikan Pantai Baru adalah keberadaan tanaman camera udang yang rimbun di sekitar pantai.

Jika berada di pantai ini, pengunjung dapat menikmati keindahan deburan ombak di bawah rimbunnya pohom Cemara Udang yang sejuk.

Angin laut yang berhembus membuat pengunjung akan betah berlama-lama di tempat ini.

Pohon Cemara Udang merupakan bantuan Perhutani untuk mencegah abrasi, yang ditanam sekitar tahun 1999.

Dengan lokasi pantai yang sejuk, masyarakat sekitar memutuskan mengelola dan membuka pantai untuk umum sekitar tahun 2010.

Selain itu, Pantai Pandansimo yang lebih dahulu dikenal sebagai obyek wisata, beberapa wilayahnya telah beralih fungsi menjadi area tambak sehingga dianggap kurang menarik lagi.

Sebagai tempat wisata, Pantai Baru didukung sejumlah fasilitas, yaitu kamar mandi, mushola, dan warung makan dengan berbagai olahan laut.

Di tempat ini juga terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menjual beragam hasil tangkapan nelayan. Jika beruntung, Anda dapat membeli beberapa tangkapan laut langsung dari nelayan.

Selain itu, wisatawan juga dapat berkeliling pantai menggunakan ATV.

Harga Tiket Pantai Baru

Untuk menikmati keindahan Pantai Baru, wisatawan akan dikenakan harga tiket yang murah, yaitu Rp 4.000.

Jika, wisatawan membawa kendaraan akan dikenai tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Sebagai catatan, tarik tiket masuk dan tarif parkir dapat berubah sewaktu-waktu. 

Rute Pantai Baru

Jarak tempuh Pantai Baru dari Kota Yogyakarta sekitar 31,7 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.

Perjalanan menuju Pantai Baru dapat melalui Jalan Bantul, Jalan Srandakan, Jalan Pandansimo, dan tiba Pantai Baru.

Sumber:

bantulpedia.bantulkab.go.id dan www.tribunnews.com

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/30/235417778/pantai-baru-di-yogyakarta-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com