Salin Artikel

Puisi 'Pesta Telah Usai' Karya Almarhum Guru Besar UGM Dibacakan Saat Penghormatan Jenazah, Maknanya tentang Perpisahan

Saat puisi dibacakan, sejumlah pelayat dari civitas akademika UGM tampak tak kuasa menahan air mata.

Dekan FKKMK UGM Yodi Mahendradhata mengemukakan, puisi tersebut merupakan karya almarhum dan mengandung makna perpisahan.

"Kebetulan isinya kurang lebih sesuai, perpisahan seperti ini, jadi sangat-sangat mengena. Dan itu permintaan dari teman-teman untuk disampaikan," kata dia, Minggu.

Pernah dibawakan saat perpisahan residen

Menurut Yodi, puisi tersebut bukan kali pertama dibacakan di depan umum.

"Kali ini mohon izin membacakan puisi terakhir yang beliau sampaikan pada saat perpisahan residen saraf beberapa bulan lalu," katanya.

Berikut puisi 'Pesta Telah Usai' karya Profesor Samekto Wibowo:

PESTA TELAH USAI

Tidak ada lagi tawa di basement

Tidak ada lagi biasan warna- warni di plafon dan percikan nada-nada sumbang

Satu demi satu tamu pergi

Yang tinggal hanya potongan-potongan kertas berisi goresan-goresan kata berantakan

Tanpa makna

Dan mereka yang tinggal tertunduk

Karna harus menahan genangan air mata

Berhadapan dengan keseharian yang itu-itu saja

Sampai kontraknya berakhir

Silakan pergi sahabat

Silakan mengukir sejarah hidup sendiri

Sudah waktunya memang

Aku harus mengaca diri

Menapaki batu-batu di jalan yang sepi

Ke ujung yang semakin dekat

Jalan tidak semakin mulus, nyeri kaki sampai di hati

Mana bekal tidak cukup pula

Mau bicara dengan siapa?

Mereka telah pergi

Membiarkan aku menatap diri

Tidak ada yang datang mendekat

Tidak ada lagi yang pura-pura peduli

Semua punya agenda dan sadar

Sulitnya menyelamatkan dirinya sendiri.


Punya buku kumpulan puisi

Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Profesor Samekto Wibowo yang tewas terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, dikenal memiliki jiwa seni tinggi.

"Selain dikenal sebagai seorang akademisi, beliau juga dikenal sebagai orang yang mempunyai jiwa seni yang tinggi," kata Yodi Mahendradhata.

Almarhum banyak menulis karya puisi. Beberapa di antara bahkan telah dibukukan.

"Beliau menuliskan puisi, di meja kami ada buku-buku kumpulan puisi beliau," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Dita Angga Rusiana)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/25/170934178/puisi-pesta-telah-usai-karya-almarhum-guru-besar-ugm-dibacakan-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke