Salin Artikel

10 Nama Sungai di Yogyakarta

KOMPAS.com - Provinsi DI Yogyakarta dilewati oleh beberapa sungai, baik sungai besar maupun kecil.

Beberapa sungai bahkan berhulu di Gunung Merapi, sehingga kerap menjadi tempat mengalirnya lahar dingin.

Berikut adalah daftar nama sungai di Yogyakarta dengan informasi lengkapnya.

1. Sungai Oyo

Sungai Oyo atau Sungai Oya memiliki hulu di Perbukitan Gunung Gajah Mungkur - Kukusan yang masuk wilayah administratif Desa Gunungan, Kecamatan Mayaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Sungai Oyo bermuara di Sungai Opak, tepatnya di daerah Nambangan, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.

Sungai Oyo memiliki panjang sekitar 106,75 km dan membentang sepanjang wilayah Pegunungan Sewu.

Sungai ini tidak pernah kering dan mengalir sepanjang musim hujan maupun kemarau, walau debitnya bisa sangat kecil.

Sungai Oyo dimanfaatkan sebagai sumber irigasi lahan pertanian, perikanan, dan pariwisata.

2. Sungai Opak

Sungai Opak memiliki hulu di lereng bagian selatan Gunung Merapi, sehingga menjadi salah satu sungai yang terdampak aliran lahar dingin.

Dengan panjang sekitar 65 km, Sungai Opak bermuara di Samudera Hindia, tepatnya di Pantai Samas.

Sungai Opak memiliki banyak anak sungai seperti Sungai Winongo, Sungai Boyong, Sungai Code, Sungai Gajahwong, Sungai Kuning, Sungai Tepus, Sungai Petit Opak, dan Sungai Gendol.

Salah satu penggal Sungai Opak melintas di sebelah barat Candi Prambanan.

Sungai ini tidak pernah kering dan mengalir sepanjang musim hujan maupun kemarau, walau debitnya bisa sangat kecil.

Sungai Opak dimanfaatkan sebagai sumber irigasi lahan pertanian dan pariwisata.

3. Sungai Bedog

Sungai Bedog memiliki hulu di lereng bagian selatan Gunung Merapi, dan menjadi salah satu sungai yang terdampak aliran lahar dingin.

Sungai Bedog diketahui bermuara di Sungai Progo di kabupaten Bantul.

Sungai Bedog pada bagian hulu digunakan sebagai lokasi penambangan pasir, sementara bagian tengah dan hilir dimanfaatkan sebagai sumber irigasi lahan pertanian dan pariwisata.

4. Sungai Progo

Sungai Progo adalah sungai terpanjang di Jawa Tengah, yang alirannya melewati Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang (Provinsi Jawa Tengah), Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Bantul, (DI Yogyakarta).

Hulu Sungai Progo berada di Gunung Sumbing, tepatnya terletak di Dusun Jumprit, Desa Tegalrejo, Kabupaten Temanggung.

Muara Sungai Progo berada di sekitar Pantai Pandansimo, tepatnya di Daerah Ngentak, Poncosari, Kec. Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sungai Progo dimanfaatkan sebagai sumber irigasi lahan pertanian, perikanan, dan pariwisata.

5. Sungai Winongo

Sungai Winongo atau Kali Winongo merupakan salah satu sungai penting yang mengalir melintasi wilayah DI Yogyakarta.

Hulu Sungai Winongo terdiri dari tiga buah sungai di lereng Gunung Merapi, yaitu pertemuan Sungai Denggung, Sungai Doso, dan Sungai Duren di wilayah kecamatan Turi dan baru bernama Sungai Winongo ketika sudah memasuki wilayah kecamatan Mlati Kabupaten Sleman.

Sementara bagian hilir Sungai Winongo ada di Samudera Hindia tepatnya di Pantai Samas, yang berlokasi di Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sungai dengan panjang sekitar 48 km ini melintas dari utara ke selatan membelah Yogyakarta bagian barat, mulai dari Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, hingga Kabupaten Bantul.

6. Sungai Code

Sungai Code atau Kali Code adalah salah satu landmark Kota Jogja karena memiliki bentuk perkampungan unik di bantaran sungainya.

Sungai Code memiliki hulu di lereng Gunung Merapi dan merupakan kelanjutan dari aliran Sungai Boyong yang kerap terdampak aliran lahar dingin.

Sementara hilir Sungai Code mengarah ke penggal dari Sungai Opak.

Sungai Code ini melintas dari utara ke selatan membelah Yogyakarta, mulai dari Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, hingga Kabupaten Bantul.

7. Sungai Kuning

Sungai Kuning atau Kali Kuning memiliki hulu di lereng Gunung Merapi dan menjadi salah satu sungai yang terdampak aliran lahar dingin.

Aliran Sungai Kuning atau Kali Kuning ini melintas dari utara ke selatan di sebelah timur Kota Yogyakarta, dan bermuara di Sungai Opak.

Sungai Kuning pada bagian hulu digunakan sebagai lokasi penambangan pasir, sementara bagian tengah dan hilir dimanfaatkan sebagai sumber irigasi lahan pertanian.

8. Sungai Gajahwong

Sungai Gajahwong juga merupakan salah satu sungai besar yang melintas dari utara ke selatan membelah Kota Yogyakarta.

Aliran Sungai Gajahwong berhulu di Kabupaten Sleman, yaitu di lereng Gunung Merapi.

Sementara hilir atau muara Sungai Gajahwong berada di penggal Sungai Opak di Kabupaten Bantul.

9. Sungai Krasak

Sungai Krasak atau Kali Krasak merupakan salah satu sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi dan mengalir ke arah barat daya dan bermuara di sungai Progo .

Sungai Krasak juga menjadi salah satu sungai yang terdampak aliran lahar dingin, awan panas, bahkan lava pijar dari Gunung Merapi.

Sungai Krasak pada bagian hulu digunakan sebagai lokasi penambangan pasir.

10. Sungai Gendol

Sungai Gendol atau Kali Gendol merupakan salah satu sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi dan mengalir ke arah barat daya dan bermuara di sungai Opak.

Sungai Gendol juga menjadi salah satu sungai yang terdampak aliran lahar dingin, awan panas, bahkan lava pijar dari Gunung Merapi.

Sungai Gendol juga pada bagian hulu digunakan sebagai lokasi penambangan pasir.

Sumber:
dataalam.menlhk.go.id  
poskupangwiki.tribunnews.com  
borobudurpedia.kemdikbud.go.id  
kartamantul.jogjaprov.go.id 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/21/164317378/10-nama-sungai-di-yogyakarta

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com