Salin Artikel

Pemerintah DIY Akan Integrasikan Hotel Ibis, Malioboro Mal, dan Jogja Planning Gallery

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa hari lalu telah mengambil alih Ibis Hotel dan Malioboro Mal.

Rencana jangka panjang Pemerintah DIY akan mengintegrasikan Jogja Planning Gallery (JPG) yang nantinya dibangun di kawasan Gedung DPRD DIY.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, JPG baru akan dimulai pembuatan Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2024, rencananya pembangunan fisik baru akan dimulai pada tahun 2025.

"JPG yang kita selesaikan yang sebelah utara dulu, kan dewan juga belum jadi kan kantornya baru," katanya Senin, (19/9/2022).

Ia menambahkan, rencana kantor DPRD DIY akan dipindah ke Jalan Kenari. Rencana pemindahan juga bersamaan dengan pembangunan JPG yakni, pembuatan DED pada tahun 2024 dan pembangunan fisik direncanakan tahun berikutnya 2025.

Mengutamakan pembangunan di kawasan utara, otomatis Pemerintah DIY akan kembali melakukan relokasi kepada pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini berada di Teras Malioboro 2.

"Kita juga sudah mulai membebaskan beberapa tempat termasuk TM 1 kita sudah ada yang dibebaskan ke arah utara. Kita akan pakai untuk itu. 2022 sudah mulai tapi kan kita sebagian-sebagian," jelas Aji.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan dengan ditunjukkan manajemen baru diharapkan hotel dan mal dapat dirawat dengan baik.

"Kalau bisa juga ada investasi tamabahan untuk memperbaiki, karena kemungkinan di utara akan dibongkar. Sehingga nanti galeri ada di sana (utara DPRD) kita satukan dengan DPRD, karena DPRD dibangun di tempat lain," jelas Sultan.

Dengan adanya JPG sebagai pusat budaya di Kota Yogyakarta dapat menunjang kawasan mall dan hotel sebagai kawasan pariwisata premium.

"Yang tadi ada kaca-kaca (kamar hotel) menghadap ke utara suatu yang bagus dilihat. Sehingga menjadi salah satu pilihan, karena jadi prime hotel ini. Harga jadi berbeda," ujarnya.

Sebelumnya, manajemen baru Hotel Ibis Malioboro dan Malioboro Mal angkat bicara terkait adana sejumlah karyawan yang tidak dipekerjakan kembali setelah perpindahan pengelolaan.

Juru Bicara PT Setia Mataram Tri Tunggal, Surya Ananta mengklaim bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan para karyawan yang di-PHK oleh manajemen lama.

"Kami atas nama PT SMT ditunjuk oleh pemprov untuk mengelola Hotel Ibis dan Malioboro Mal sejak 13 September. Sebelum itu, tgl 12 hak pengelolaan Malioboro lama dan Ibis sudah jatuh tempo dan tidak diperpanjang," katanya saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).

Setelah peralihan pengelolaan itu PT SMT telah membuka posisi untuk menerima karyawan kembali mengingat mal maupun hotel diminta untuk tetap buka walaupun dalam masa peralihan pengelola.

"Karena waktunya mepet kami dibantu tim lapangan, tim teknis, tim administrasi. Pihak pemprov juga berkomunikasi dengan karyawan. Sudah dilakukan," jelas dia.

Terkait dengan skala prioritas bagi karyawan lama untuk direkrut kembali sesuai dengan permintaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ia menegaskan bahwa manajemen baru telah melakukannya. Mengingat mal maupun hotel membutuhkan karyawan dengan cepat.

"Managemen top level juga sudah bertemu dengan karyawan. Tentunya mekanisme lebih teknis, ada beberapa tahapan terkait posisi dan lainnya. Kami sudah memberi tahu kalau masih mau bekerja sama karyawan sudah diberitahu ke mana, kami terbuka," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/20/053000978/pemerintah-diy-akan-integrasikan-hotel-ibis-malioboro-mal-dan-jogja

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com