Salin Artikel

Taman Pelangi Jogja: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Taman Pelangi Jogja terletak di Jalan Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Taman Pelangi Jogja terkenal sebagai wisata malam di Yogyakarta. Destinasi wisata ini dapat dinikmati bersama keluarga.

Bagi Anda yang tengah berlibur di Yogyakarta dapat mengagendakan Taman Pelangi Jogja sebagai tempat wisata di malam hari.

Berikut ini daya tarik, harga tiket dan jam buka Taman Pelangi Jogja

Taman Pelangi Jogja

Daya Tarik Taman Pelangi Jogja

Taman Pelangi Jogja menghadirkan kawasan yang penuh dengan lampu dan lampion yang berwarna-warni.

Sorot lampu juga terdapat pada patung-patung yang terdapat di wisata ini sehingga suasana terlihat indah, terutama di malam hari.

Bagi Anda yang senang selfie, kawasan yang penuh cahaya ini menjadi spot foto yang manarik.

Terlebih, lampu dan lampion ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan komposisi pencahayaan yang dramatis. Lampu tampil dalam berbagai bentuk, dari yang kecil hingga besar.

Berbagai patung yang terdapat di tempat wisata ini juga dihiasi dengan lampu sehingga tampilan bercahaya. 

Cahaya terang dari sinar lampu tidak hanya terlihat indah, namun juga terasa menyenangkan 

Bagi wisatawan yang ingin datang ke tempat ini tidak perlu menunggu malam.

Karena, Taman Pelangi Jogja berada dalam satu kawasan dengan Monumen Yogya Kembali yang buka hingga sore hari.

Sebelum mengunjungi Taman Pengangi Jogja, terlebih dahulu pengunjung dapat jalan-jalan ke Monumen Yogya Kembali.

Kawasan Taman Pelangi Jogja juga menyediakan area kuliner dengan berbagai menu.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Taman Pelangi Jogja akan dikenakan tiket dengan harga Rp 15.000 untuk weekdays dan Rp 20.000 weekend.

Jam Buka Taman Pelangi Jogja

Taman Pelangi Jogja buka pada sore hari, yaitu mulai pukul 17.00 WIB - 22.00 WIB.

Pengunjung dapat datang sesuai dengan waktu kunjungan.

Rute Taman Pelangi Jogja

Taman Pelangi Jogja merupakan tempat wisata yang mudah dijangkau.

Jarak tempuh Taman Pelangi Jogja dari Kota Yogyakarta sekitar 7,6 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 18 menit.

Perjalanan dapat melalui Jalan Mataram, Jalan Sudirman, Jalan Magelang, Jalan Ring Road Utara, dan Taman Pelangi Jogja.

Sumber:

sibakuljogja.jogjaprov.go.id/

Instagram @tamanpelangijogja

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/14/131752478/taman-pelangi-jogja-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com