Salin Artikel

Ratusan Karyawan Hotel Ibis dan Malioboro Di-PHK Imbas Hotel dan Mal Diambil Alih Pemerintah DI Yogyakarta

Perwakilan Serikat Pekerja Mandiri Ibis Malioboro Yogyakarta Sutopan Basuki (51) mengatakan, Pemerintah DIY telah menunjuk manajemen baru untuk mengelola Hotel Ibis Malioboro.

"Pengambilalihan Hotel Ibis Malioboro dan Mall Malioboro ini bagi kami karyawan semua merupakan suatu keprihatinan yang luar biasa, karena memang kita menganggap suatu hal yang tiba-tiba," ujarnya saat ditemui di Hotel Novotel Yogyakarta, Selasa (13/8/2022).

Topan, sapaan akrabnya, berujar bahwa pada hari ini, para karyawan telah menandatangani surat PHK dari perusahaan yang menaungi dirinya serta karyawan lainnya.

Menurut dia, PHK secara mendadak ini membuat dia dengan karyawan lain merasa terpuruk. Sebab, sebagai tulang punggung keluarga hilang mata pencarian sebagai karyawan hotel.

"Jadi di saat harus dadakan seperti ini maka pikiran kita yang pasti kita down. Kedua nanti kacaukan, rencana-rencana akan hilang begitu saja," jelas Topan.

Ia mengungkapkan, hari ini ada sebanyak 100 karyawan hotel yang menandatangani surat PHK, sedangkan untuk karyawan Malioboro Mall lebih kurang ada 140 karyawan yang besok akan menandatangani surat PHK.

"PHK semuanya per hari ini, yang untuk Malioboro Mall itu penandatanganannya di besok, untuk Ibis Malioboro hari ini," ujarnya.

Saat disinggung soal kemungkinan para karyawan dipekerjakan kembali oleh manajemen baru, Topan mengatakan bahwa hal itu kemungkinan kecil terjadi karena manajemen baru membuka lowongan pekerjaan kembali.

"Pengelola baru memberikan kesempatan untuk melamar kembali atau istilahnya itu daftar lagi. Tidak secara otomatis itu tidak, tapi tetap ada seleksi dan semalam itu baru disampaikan oleh pihak yang mengatasnamakan pemilik saat ini. Itu sistemnya adalah yang daftar lagi untuk seleksi lagi, tidak secara otomatis dialihkan," paparnya.

Sementara itu, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, dengan diserahterimakannya Hotel Ibis kepada Pemerintah DIY kemarin, sudah sesuai dengan kesepakatan.

"Sehingga, dengan kepemilikan itu kita punya negosiasi berbeda. Kita sewakan atau kita kerja samakan kira-kira begitu," ujar Sultan.

Sultan menambahkan, pihaknya tidak akan menutup Malioboro Mall selama perpindahan manajemen lama ke manajemen baru karena jika nanti ditutup maka kegiatan jual beli akan terhambat.

"Kalau ditutup punya konsekuensi orang tidak bisa jualan di dalam mal. Kan tidak berganti orang hanya manajemennya yang berganti, sehingga tidak akan kita tutup," katanya.

Pemerintah DIY saat ini membentuk tim sementara untuk mengelola hotel dan Malioboro Mall, sebelum ke depannya ditentukan apakah akan disewakan kepada investor atau akan ada kerja sama antara Pemerintah DIY dengan investor baru.

"Untuk itu, kita membuat tim sementara ya untuk mengelola dengan harapan nanti ada bentuk kerja sama atau sewa yang nanti dari itu pemda akan membangun kesepakatan yang ada," ujar Sultan.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/13/125154478/ratusan-karyawan-hotel-ibis-dan-malioboro-di-phk-imbas-hotel-dan-mal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke