Salin Artikel

Gerbang DPRD DIY Nyaris Roboh Saat Demo Kenaikan Harga BBM, Sekwan: Kerusakan Tidak Fatal

Terkait hal ini Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DIY Haryanta mengatakan kerusakan yang dialami tidak terlalu fatal.

"Saya kira tidak begitu fatal ya cuma roboh dan sudah dinaikkan lag. Ini menjadi pembelajaran kita bersama dan alhamdulillah kerja sama yang baik antara komunitas Malioboro dan teman-teman atas saran Kapolres tadi dan semua berjalan dengan lancar," ujarnya ditemui di DPRD DIY, Rabu (7/9/2022).

Ia mengatakan kerusakan yang tidak terlalu parah ini adalah hal wajar karena masa yang datang cukup banyak.

"Enggak begitu parah. Artinya wajar lah saya melihat kalau itu bagian dari massa yang banyak mungkin itu risiko di sana. Saya kira itu kondusif lah," katanya.

Haryanta menyampaikan pada aksi kedua ini pihaknya tidak menerima surat permohonan audiensi dengan para pimpinan DPRD DIY. Namun, walaupun tidak menyampaikan surat permohonan, pimpiman DPRD DIY menyempatkan diri untuk bertemu tapi ditolak oleh masa aksi.

"Yang kedua ini kan tidak, tidak ada pemberitahuan dan tiba-tiba datang. Dan tadi sudah kami minta untuk masuk tapi kelompok yang kedua ini tidak mau masuk, menolak masuk. Pimpinan sudah siap stand by di sini untuk menerima," katanya.

Penolakan bertemu dengan pimpinan DPRD DIY ini menurut Haryanta sebelum masa aksi sebelum merobohkan pagar DPRD DIY.

"Sebelum merobohkan. Tadi yang akan menerima atas saran pimpinan Pak Huda (wakil ketua DPRD DIY)," imbuh Haryanta.

Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi mengucapkan rasa terima kasih kepada para pengunjuk rasa karena telah dapat menjaga ketertiban dan keamanan di seputar Jalan Malioboro.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengunjuk rasa untuk tetap menjaga ketertiban, keamanan di seputar Jalan Malioboro karena Jalan Malioboro ini banyak masyarakat yang berkepentingan melaksanakan kegiatan ekonomi," ujarnya.

Terkait sempat memanasnya masa aksi, Idham mengatakan bahwa keadaan masih terkendali. Dia mengatakan pihak pengunjuk rasa maupun dari kepolisian masih bisa mengendalikan diri.

"Jadi ke depan hal-hal seperti ini yang memang bisa mengundang, yang bisa ada penyusup yang kira-kira bisa memecah kita semua, tolong ini untuk Kita bisa saling menjaganya," kata dia.

Dalam aksi ini pihak Kepolisian menerjunkan setidaknya 500 personel untuk melakukan pengamanan. Sedangkan pengunjuk rasa yang datang kali ini sekitar 300 sampai 400 orang.

"Pada saat pelaksanaan dimulai dari titik kumpul menuju ke DPRD ya memang masih suasana tertib dan bisa kita kendalikan. Teman-teman yang melaksanakan aksi juga bisa mengendalikan rekan-rekannya," ucap dia.

Idham mengimbau kepada para pengunjuk rasa agar tetap menjaga suasana kondusif Kota Yogyakarta. Ia menambahkan bahwa mengemukakan pendapat di muka umum memang sudah diatur pada undang-undang. Namun, jika mengganggu ketertiban umum maka akan berurusan dengan hukum.

"Silakan negara demokrasi penyampaian pendapat di muka umum itu diatur dalam undang-undang. Namun manakala sudah mengganggu ketertiban ya tentunya ada hukum yang berlaku itu saja," ujar Idham.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/07/223944378/gerbang-dprd-diy-nyaris-roboh-saat-demo-kenaikan-harga-bbm-sekwan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke