Salin Artikel

Ratusan Warga di Kulon Progo Antusias Ikut Vaksin Booster di Atas Kereta, Pulang Bawa Sembako

KULON PROGO, KOMPAS.com – Ratusan warga menerima vaksinasi tahap ketiga di Stasiun Kereta Api Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (7/9/2022).

Warga antusias lantaran pemberian vaksin berlangsung dalam rangkaian kereta api.

KA Rail Clinic, kereta klinik itu, serupa fasilitas kesehatan berjalan dalam kemasan kereta.

Di dalamnya ada poli umum untuk dokter umum, poli gigi, maupun laboratorium mini untuk memeriksa gula darah, kolesterol dan asam urat. Kereta dilengkapi multimedia dan perpustakaan.

Salah satu bagian dalam rangkaian kereta itu padat keluar masuk warga yang menerima vaksinasi booster dengan vaksin Pfizer.

"Kami membuka pendaftaran 500 kuota vaksin booster bagi masyarakat,” kata EVP Daop VI Yogyakarta, Iwan Eka Putra di Stasiun Sentolo, Rabu (7/9/2022).

Warga dari berbagai pedukuhan di sekitar stasiun ikut dalam vaksinasi ini. Usai menerima vaksinasi, mereka pulang sambil membawa satu plastik sembako, seperti: minyak goreng, tepung terigu, kopi, kecap, mie instan, hingga mie telor.

KA Rail Clinic merupakan rangkaian kereta yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menyediakan pelayanan kesehatan pada masyarakat di sekitaran stasiun. Kereta membawa belasan dokter dan perawat.

Setelah pemerintah melonggarkan aktivitas masyarakat di tengah Covid-19, kereta klinik ini juga kembali beroperasi.

Layanan Rail Clinic kali ini sekaligus mengikuti Surat Edaran Kemenhub Nomor 84 tahun 2022 yang mensyaratkan penumpang kereta api dan pesawat dengan usia di atas 18 tahun harus sudah booster dan penumpang usia 6 sampai 17 tahun harus sudah vaksin dosis 2.

Dengan begitu, penumpang tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau antigen saat hendak melakukan perjalanan dengan moda transportasi kereta api dan pesawat udara.

Sebagai gantinya, penumpang wajib mendapatkan vaksinasi booster sebagai syarat menggunakan transportasi. Karenanya KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menyelenggarakan booster ini.

Sebelumnya, KAI telah melaksanakan hal serupa di Stasiun Tugu Yogyakarta pada tanggal 31 Agustus 2022. Kini, KA Rail Clinic melayani masyarakat Sentolo dan sekitarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengungkapkan, menaikkan satu persen capaian vaksinasi ketiga saja terbilang berat di Kulon Progo. Pasalnya, mulai muncul penolakan vaksinasi di masyarakat.

Masyarakat beralasan karena merasa sudah cukup menerima dua dosis vaksin, masyarakat juga merasa angka kasus Covid-19 terus menurun dan cenderung tidak ada, selain itu penderita terbukti mampu sembuh, juga kekebalan kekebalan di masyarakat dirasa sudah baik.

Padahal, pandemi Covid-19 belum berakhir, kekebalan itu ada saatnya mengalami penurunan, juga angka kasus penderita Covid-19 di beberapa menunjukkan kenaikan.

Karenanya, untuk terus mendorong vaksinasi tahap tiga perlu upaya keras.

“Booster itu tantangan. Kita baru 30 persen. Kulon Progo bahkan butuh sangat lama menaikkan satu persen (capaian vaksinasi),” kata Sri Budi.

Karena itu, pemerintah terus berupaya menggugah masyarakat lewat berbagai cara untuk mewujudkan kekebalan komunal setidaknya 60-80 persen sasaran telah tervaksin.

“Perlu memotivasi agar masyarakat mau divaksin,” kata Sri Budi.

Karenanya terus didorong vaksin dosis tiga ini. Salah satunya dengan daya tarik paket sembako bagi masyarakat yang menerima vaksinasi booster, serta pemeriksaan kesehatan gratis, dan vaksinasi booster. Semua berlangsung di atas kereta.

Banyak pihak terlibat di aksi ini, baik Pemerintah Kulon Progo, APINDO hingga BINDA DIY.

“Yang ikut sekarang luar biasa, dulu pernah pakai minyak goreng saja. Itu saja pesertanya sudah banyak,” kata Sri Budi.

Peserta vaksinasi Rail Clinic, Mening datang dari Pedukuhan Gedangan Kalurahan Sentolo.

Ia mengaku belum sempat booster karena kesibukannya. Kini, ia menyempatkan diri untuk booster karena tawaran paket menarik.

"Baru pertama kali di atas KA ini. Awalnya dikasih selebaran kemudian siapa yang mau datang. Setelah dapat info langsung daftar dan bawa pulang ini," kata Mening.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/07/195850378/ratusan-warga-di-kulon-progo-antusias-ikut-vaksin-booster-di-atas-kereta

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com