Salin Artikel

Isu Kenaikan Harga BBM, Pertamina Wilayah Magelang: Stok Aman "Banget"

MAGELANG, KOMPAS.com - Pertamina memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) mencukupi untuk wilayah Magelang dan sekitarnya di tengah isu kenaikan harga beberapa waktu terakhir. 

Sales Branch Manager (SBM) Rayon IV Yogyakarta Pertamina Patra Niaga Hendra Saputra menyatakan telah meminta semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk memenuhi stok guna mengantisipasi lonjakan pembeli.

"Untuk ketersediaan Pertalite dan lainnya suplai BBM kita kan ada dari Rewulu (Terminal BBM Rewulu Yogyakarta). Secara depot (stok) kita aman banget, di atas 30 hari stoknya," kata Hendra ditemui usai rapat koordinasi antisipasi kenaikan harga BBM di Pendopo Pengabdian Magelang, Rabu (31/8/2022) sore.

Hendra mengaku siap untuk menyuplai BBM jika ada SPBU yang meminta tambahan stok akibat peningkatan penjualan. 

"Jadi kapan mereka butuh stok, misalnya terjadi peningkatan penjualan kita siap," ujar Hendra.

Dikatakan Hendra, Pertamina tidak pernah melakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi selama ini.

Adapun yang terjadi di daerah merupakan kebijakan dari masing-masing SPBU untuk mencegah kehabisan stok.

“Dari kami tidak pernah (membatasi pembelian). Itu adalah inisiatif SPBU masing-masing melihat stok dan supaya tidak terjadi antrean panjang,” ungkapnya.

Menurutnya, stok BBM di setiap SPBU berbeda-beda. Namun minimal ada 50 persen dari kapasitas masing-masing SPBU.

Sementara itu, guna mencegah reaksi berlebihan dari masyarakat, Polres Magelang Kota mulai menerjunkan personel di setiap SPBU. Mereka terdiri dari polisi berpakaian dinas maupun intelijen.

“Kami tempatkan beberapa personel di tiap-tiap SPBU. Sejauh ini tidak ada gejolak yang terjadi di wilayah hukum Polres Magelang Kota,” kata Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.

Menurutnya, strategi penempatan personel untuk menghindari gejolak masyarakat. Terlebih di hari terakhir jelang kenaikan harga BBM bersubsidi, sehingga sangat rawan terjadi aksi penyimpangan seperti penimbunan dan pembelian dalam jumlah besar untuk mendapat keuntungan dengan memanfaatkan momentum kenaikan BBM.

“Mulai Selasa, (30/8/2022) sudah kami tempatkan beberapa personel. Tujuannya untuk mencegah aksi-aksi yang merugikan seperti penimbunan dan penyalahgunaan pembelian di SPBU,” ujarnya.

Yolanda membenarkan, penerjunan personel kepolisian ini untuk mengantisipasi jelang kenaikan harga BBM.

Sejauh informasi yang ia dapat, Pertalite, Pertamax, dan jenis BBM lainnya akan naik dalam waktu dekat.

“Termasuk rencana pembatasan pembelian kuota masing-masing pengguna kendaraan bermotor. Jadi petugas SPBU akan mencatat tiap nomor polisi. Maksimal Rp 30.000 untuk sepeda motor dan Rp 150.000 untuk roda empat,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa kuota maksimal pembelian BBM bersubsidi ini bersifat sama di seluruh Indonesia.

“Kalau dia ngisi di SPBU A misalnya, terus mau ngisi ke SPBU lain, nopolnya akan langsung terbaca. Jika melebihi kuota maka, BBM dari nozel tidak akan keluar,” tandas Yolanda. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/01/052840278/isu-kenaikan-harga-bbm-pertamina-wilayah-magelang-stok-aman-banget

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke