Salin Artikel

7 Stadion Sepak Bola Kebanggaan Yogyakarta, Ada yang Mirip Stadion San Siro Milan

KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beberapa stadion sepak bola yang menjadi kebanggaan warga.

Beberapa stadion sepak bola di Yogyakarta ini bahkan memiliki fasilitas mumpuni dan telah bertaraf internasional.

Sejumlah gelaran kompetisi sepak bola masih kerap dilangsungkan di stadion-stadion ini.

Tak hanya menjadi tuan rumah bagi kesebelasan yang bertanding, stadion sepak bola ini juga menjadi kandang (homebase) bagi sejumlah kesebelasan.

Berikut adalah ulasan dari stadion-stadion yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

1. Stadion Mandala Krida

Stadion Mandala Krida adalah fasilitas kegiatan keolahragaan milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Stadion ini dikelola oleh Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Dikpora DIY.

Bertaraf internasional, tribun penonton Stadion Mandala Krida berkapasitas 25.000 orang.

Pertama kali dibangun pada 1976 silam, Stadion Mandala Krida merupakan markas bagi klub Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram atau PSIM Yogyakarta.

Lokasi Stadion Mandala Krida berada di Jalan Kenari, Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

2. Stadion Kridosono

Stadion Kridosono di Kawasan Kotabaru merupakan salah satu peninggalan dari masa pendudukan Belanda.

Stadion Kridosono dahulu bernama Stadion Bijeveld yang merupakan fasilitas bagi warga Belanda yang bermukim di kawasan Kotabaru.

Sempat digunakan sebagai lokasi perhelatan pertandingan sepakbola, kini Stadion Kridosono lebih sering digunakan untuk tempat menggelar konser musik, festival, dan acara publik lainnya.

Lokasi Stadion Kridosono berada di Jalan Yos Sudarso No.9, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

3. Stadion Maguwoharjo

Stadion Maguwoharjo atau Maguwoharjo International Stadium (MIS) adalah fasilitas kegiatan keolahragaan milik Pemerintah Kabupaten Sleman.

Pembangunan Stadion Maguwoharjo dilakukan tahun 2005 untuk menggantikan fungsi Stadion Tridadi dalam menjamu tim di laga Liga Indonesia.

Kapasitas tribun penonton di Stadion Maguwoharjo adalah sekitar 30.000 penonton.

Stadion yang disebut mirip dengan Stadion San Siro di Milan ini memiliki desain khas empat menara dengan tangga berputar di sudut-sudutnya.

Stadion Maguwoharjo juga merupakan kandang Super Elang Jawa, Perserikatan Sepakbola Sleman (PSS).

Lokasi Stadion Maguwoharjo berada di Jalan Kepuhsari, Jenengan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

4. Stadion Tridadi

Selain Stadion Maguwoharjo, Stadion Tridadi juga merupakan fasilitas kegiatan keolahragaan milik Pemerintah Kabupaten Sleman.

Sejarah pembangunan Stadion Tridadi tak lepas dari hasil menyewa tanah kas desa Tridadi oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

Stadion Tridadi kemudian diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tanggal 5 Februari 1995, dan sempat menjadi kandang PSS Sleman selama beberapa tahun.

Kapasitas tribun penonton di Stadion Tridadi adalah sekitar 12.000 penonton.

Lokasi Stadion Tridadi berada di wilayah Jaran, Tridadi, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman.

5. Stadion Sultan Agung

Stadion Sultan Agung adalah sebuah stadion multifungsi milik Pemerintah Kabupaten Bantul.

Stadion ini diresmikan pada tahun 2007 oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, bertepatan dengan pembukaan PORDA DIY.

Kapasitas tribun Stadion Sultan Agung adalah sekitar 30.000 penonton.

Stadion Sultan Agung juga merupakan kandang Persatuan Sepakbola Indonesia Bantul atau biasa disingkat Persiba Bantul.

Stadion Sultan Agung terletak di wilayah Pacar, Timbulharjo, Sewon, Bantul, sehingga sering juga disebut Stadion Pacar.

6. Stadion Cangkring

Stadion Cangkring adalah sebuah stadion multifungsi milik Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Kapasitas tribun Stadion Cangkring adalah sekitar 7.000 penonton.

Stadion Stadion Cangkring juga merupakan kandang dari tim Persikup Kulon Progo.

Stadion ini terletak di wilayah Desa Temonan, Giri Peni, Wates, Kabupaten Kulon Progo.

7. Stadion Gelora Handayani

Stadion Gelora Handayani adalah sebuah stadion multifungsi milik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Kapasitas tribun Stadion Gelora Handayani adalah sekitar 10.000 penonton.

Stadion Stadion Gelora Handayani juga merupakan kandang dari tim Persig Gunungkidul.

Stadion ini terletak di wilayah Jalan Taman Bakti No.16, Jeruksari, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

Sumber:
kebudayaan.jogjakota.go.id
bpo-diy.or.id 
pssleman.id 
tribunnewswiki.com  

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/08/30/183403678/7-stadion-sepak-bola-kebanggaan-yogyakarta-ada-yang-mirip-stadion-san

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com