Salin Artikel

Keraton Yogyakarta Buka Lowongan Prajurit, Ini Syarat Pendaftarannya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Keprajuritan membuka pendaftaran calon prajurit baru.

Pendaftaran ini dibuka mulai hari Minggu, 21 Agustus 2022 hingga Rabu, 21 September 2022.

KPH Notonegoro selaku Penghageng Kawedanan Keprajuritan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat mengatakan, ada syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar sebagai prajurit Keraton Yogyakarta.

Peratama adalah syarat administrasi, pendaftar seleksi diminta untuk membuat surat pengajuan diri menjadi prajurit, ditujukan kepada Penghageng Kawedanan Keprajuritan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Bersama surat tersebut dilampirkan juga berkas pendukung seperti, surat rekomendasi dari pengurus bregada rakyat, SKCK terbaru (asli dan fotokopi), fotokopi ijazah pendidikan terakhir (minimal SMP/sederajat).

Kemudian, fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga/C-1, surat keterangan sehat terbaru dari dokter ataupun puskesmas, melampirkan nomor telepon yang dapat dihubungi dan pas foto terbaru dengan latar belakang berwarna merah ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar, 3x4 sebanyak 4 lembar, dan 2x3 sebanyak 4 lembar.

"Selain syarat administrasi juga terdapat beberapa hal yang diperhatikan seperti usia calon prajurit dari 22-40 tahun, tinggi badan minimal 165 sentimeter dengan berat badan proporsional, sehat secara jasmani maupun rohani, tidak cacat fisik maupun mental," kata dia, melalui keterangan tertulis, pada Kamis (25/8/2022).

Seluruh berkas pendaftaran dapat dikirimkan melalui email keprajuritankratonjogja@gmail.com atau WhatsApp di nomor 089618557665 (a.n Nyi MB. Bondansari).

Berkas juga dapat diserahkan langsung ke Tepas Keprajuritan yang berlokasi di Pracimosono, Keraton Yogyakarta, setiap hari hari (kecuali hari Senin) pukul 10.00-12.00 WIB.

Proses rekrutmen kali ini akan melalui beberapa tahapan seleksi di antaranya seleksi administrasi, seleksi fisik, dan tahap seleksi akhir.

Semua informasi dalam tahapan seleksi ini nantinya akan diinformasikan kembali kepada calon prajurit yang telah mendaftar melalui kontak yang sudah dicantumkan.

Informasi lengkapnya mengenai pendaftaran calon prajurit Keraton Yogyakarta ini juga bisa diakses di media sosial dan website resmi Kraton Jogja.

"Harapannya dari proses rekrutmen ini kami bisa menemukan orang-orang yang memang sesuai dengan kebutuhan kami namun juga tulus ikhlas mengabdikan diri untuk nguri-uri kabudayan khususnya seni keprajuritan," kata dia.

Selain itu, tugas utama dari prajurit Keraton menjadi bagian dari upacara-upacara adat yang digelar di Keraton Yogyakarta seperti Garebeg.

"Kemudian melestarikan dan mengembangkan olah keprajuritan tradisi seperti ungel-ungelan dan baris berbaris yang selama ini sudah berlangsung. Nah, ke depannya dengan adanya prajurit baru ini, kami bisa juga memperluas ragam olah keprajuritan tradisi yang akan dilestarikan dan dikembangkan seperti jemparingan, paseran, bandril, dan sebagainya," ujar dia.


Notonegoro menyampaikan bahwa pembukaan lowongan sebagai prajurit Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini untuk memenuhi kebutuhan abdi dalem yang bertugas sebagai petugas upacara Keraton.

"Sesuai dengan perkembangan zaman, sistem perekrutan ini kami lakukan secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui proses seleksi administratif dan seleksi keterampilan," ungkap dia.

Menurit dia, kesenian keprajuritan dalam bentuk bregada sudah berkembang di berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Keraton Yogyakarta akan mengutamakan para pendaftar yang sudah memiliki pengalaman sebagai anggota bregada rakyat di daerahnya masing-masing.

"Hal ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan antara keraton sebagai sumber awal kesenian ini dengan bregada-bregada rakyat yang sekarang berkembang di masyakarat," ucap Notonegoro.

Ia berharap, dengan terjalinnya hubungan antara bregada yang ada di masyarakat dan Keraton Yogyakarta dapat semakin berkembang sesuai dengan pakem dan aturan bakunya.

"Harapannya, dengan terjalalinnya hubungan ini, kesenian keprajuritan ini dapat semakin berkembang meski juga tetap harus terjaga pokem atau tata aturan bakunya," sambung dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/08/25/111233878/keraton-yogyakarta-buka-lowongan-prajurit-ini-syarat-pendaftarannya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke