Salin Artikel

Capaian Booster Masih Rendah, Dinkes DIY Minta Kabupaten dan Kota Buka Sentra Vaksinasi

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Setyarini Hestu Lestari mengatakan saat ini untuk booster ketiga tidak seperti vaksinasi Covid dosis pertama dan kedua yang digelar secara massal.

Setyarini menjelaskan vaksinasi booster massal membutuhkan usaha yang lebih.

"Sebetulnya kita masih membuka sentra di Dinkes DIY. Kalau massal butuh effort besar," katanya, Jumat (5/8/2022).

Ia menambahkan bagi kabupaten dan kota yang sudah tidak bisa menggelar vaksinasi massal disarankan untuk membuka sentra-sentra vaksin.

"Sentra itu kan minimalis ya, tenaganya juga minimalis. Masyarakat saya tengok juga yang datang ke sentra dinkes," kata dia.

Selain penting bagi kesehatan masyarakat, vaksin booster sekarang juga sebagai syarat perjalanan. Oleh sebab itu pihaknya mendorong masyarakat segera mendapatkan vaksin booster.

"Kita masih mendorong masyarakat untuk vaksin toh sekarang kita kalau pergi pergi ditanya vaksinnya," beber Setyarini.

Disinggung soal dosis ke 4 bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), mulai hari ini Dinkes DIY sudah memulainya. Hal ini karena stok vaksin untuk dosis ke empat baru datang pada subuh tadi.

"Sekitar 18.200 sasaran. Enggak semua karena pada waktu itu kan ada relawan, ada tenaga tenaga bantu. Nah, sekarang kan relawannya sudah tidak ada karena kita kasusnya sudah menurun," kata dia.

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto prihatin terhadap capaian vaksinasi booster DIY yang masih di angka 38,52 persen. Dia meminta kepada Pemerintah DIY untuk segera menggenjot vaksin booster di DIY.

"Pertama komisi A mendesak Pemda DIY untuk melakukan percepatan vaksinasi booster. Baik yang berbasis di desa maupun di kelurahan melalui instansi yang ada di lapangan tentu saja," kata dia.

Lanjut Eko, untuk mempercepat vaksinasi booster juga bisa dilakukan berdasarkan tempat-tempat keramaian seperti di destinasi wisata, pasar, hingga terminal.

DPRD DIY sendiri siap untuk memberikan dukungan anggaran agar vaksinasi booster segera meningkat.

"Komisi A melihat dari perkembangan pemanfaatan belanja tidak terduga (BTT) dari 2022. Dari anggaran yang tersedia di tahun 2022 untuk BTT total semuanya Rp 94 miliar. Dari Rp 94 miliar per hari ini masih tersedia anggaran 64 miliar," jelasnya.

Sehingga sambung Eko, anggaran BTT memadai untuk percepatan vaksinasi booster. Pihaknya akan memanggil dinas-dinas terkait untuk memaksimalkan untuk penanggulangan Covid-19.

"Sehingga dengan anggaran yang memadai ini harapan kita, kita bisa lakukan berbagai hal tadi mengingat Jogja ini adalah tujuan untuk belajar, untuk wisata. Dan harapannya kalau Jogja kuat tangguh lebih nyaman untuk datang ke Jogja," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/08/05/224838578/capaian-booster-masih-rendah-dinkes-diy-minta-kabupaten-dan-kota-buka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke