Salin Artikel

Kasus Covid-19 Meningkat di Tengah Pelajar di Kulon Progo, Disiplin Prokes Siswa Makin Rendah

Penilaian terungkap lewat surveilans atau survei pada para pelajar dan tenaga pendidikan sejak 19 Juli 2022. Penilaian ini memang belum final karena surveilans baru selesai 2 Agustus 2022 mendatang.

“Ini yang perlu kita perhatikan, terjadi penurunan prokes di anak sekolah,” kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati di ruang kerjanya, Kamis (28/7/2011).

Gugus Tugas melaporkan hasil sementara, yakni kedisiplinan prokes hanya dilakukan 62,86 persen responden di tingkat sekolah menengah atas atau kejuruan, 72,2 persen pelajar di tingkat sekolah menengah tingkat pertama, dan 58,2 persen di tingkat sekolah dasar.

Hasil itu jauh dari harapan pemerintah. Baning mengungkapkan, Gugus Tugas sejatinya mengharapkan perilaku prokes seharusnya bisa mencapai minimal 80 persen.

“Pengamatan kami karena kepatuhannya memakai masker itu rendah. (Mungkin) karena sudah booster sudah vaksin, menurun perilakunya,” kata Baning.

Gugus Tugas menggelar surveilans untuk mengetahui situasi dan penyebaran Covid-19 di Kulon Progo, terutama ketika tatap muka di sekolah sudah dimulai. Surveilans diharapkan juga bisa memberi informasi prevalensi yang ada di masyarakat.

Sebanyak 2.111 pelajar dan 204 tenaga didik atau pendidik menjadi sasaran. Mereka berasal dari 10 sekolah tingkat SLTA, sembilan tingkat SLTP dan 40 tingkat sekolah dasar dan satu sekolah luar biasa (SLB).

Tidak hanya survei perilaku. Survei utamanya berlangsung  melalui swab acak dan survei antibodi. Sampai hari ini, baru sekitar 1.700 pelajar mengikuti survei.

Hasil swab acak terungkap ada 33 pelajar dan tiga tenaga pendidikan yang positif. Kasus baru membuat positivity rate Kulon Progo menjadi 2,1 persen. Selain itu, dua SMA dan dua SD terpaksa menutup sementara PTM lalu kembali menggelar pembelajaran daring dalam dua pekan.

Beberapa sekolah juga terpaksa menutup sebagian kelas karena temuan Covid-19. Hal ini terjadi pada satu SMA, tiga SMP dan empat SD.

Sementara itu, tes kekebalan di kalangan pelajar tampak di atas 80 persen. “Paling rendah hanya di tingkat SMA yakni 72 persen . Yang lain, SD dan SMP, cukup bagus di angka 87-an persen,” kata Baning.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Arif Prastowo mengungkapkan, kepatuhan pada prokes di sekolah memang menurun belakangan ini.

Hal itu dibarengi pula dengan kemunculan kasus pelajar positif, meskipun beberapa di antaranya tidak bergejala atau bergejala ringan.

Kantornya terus menjalin komunikasi dengan sekolah untuk mengantisipasi meluasnya kasus. Termasuk dengan tetap disiplin protokol kesehatan di sekolah.

“Kami telah meminta kepada satuan pendidikan baik SD maupun SMP untuk tetap mematuhi prokes,” kata Arif lewat pesan.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/07/29/060400078/kasus-covid-19-meningkat-di-tengah-pelajar-di-kulon-progo-disiplin-prokes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke