Tertindih Truk Pengangkut Pasir, Korban Selamat Setelah Para Sopir Mengeluarkannya Lewat Kolong Truk

Sopir bernama Sarwono (50) asal Kalurahan Karangasem, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, itu tidak mengalami luka namun trauma.

Sarwono berniat menenangkan diri sehari ini setelah peristiwa itu, sambil memperbaiki truk.

“Sementara di sini saja dulu. Saya juga harus memperbaiki kopling,” kata Sarwono ditemui sedang rehat menenangkan diri, Rabu (27/7/2022).

Sarwono menyopir truk dump roda 10 Hino AA 9105 AJ melewati jalan Daendels dari Barat ke Timur. Mereka berencana memuat pasir di Srandakan, Bantul. Truk tronton ini biasanya bisa mengangkut hingga 30 ton pasir.

Saat melewati simpang tiga Glaeng, Temon, Sarwono merasa kopling rusak pukul 09.30 WIB. Ia memutuskan berhenti untuk memperbaiki kopling. Ia berhenti setelah tikungan.

Sarwono memperbaiki kopling dengan cara mengangkat dump dan bekerja di atas casis dan di bawah dump yang setengah terangkat itu.

Selagi memperbaiki kopling, Sarwono dikejutkan truk melaju kencang. Hal ini membuat Sarwono diperkirakan tidak sengaja menyentuh tuas power take off (PTO) hidrolik dump sehingga dump turun menimpa dirinya.

“Ada suara ceesss . Tidak keburu melompat. Saya periksa di sana sini mencari celah,” kata Sarwono.

Sopir ini berhasil masuk celah sempit ketika dump truk turun. Tri Setyawan, kernet yang ikut bersamanya, berteriak meminta pertolongan pada sopir-sopir yang melintas.

Solidaritas sopir membuat Sarwono bisa keluar dari sana. Mereka melepas as kopel di bawah truk. Dengan begitu, Sarwono bisa meloloskan diri lewat kolong.

“Berlangsung sekitar setengah jam untuk berhasil keluar. Semua dibantu teman-teman sopir dan warga sekitar sini,” kata Tri.

Polisi dari Polsek Temon tiba bersama dua mobil ambulan, dari PSC dan PMI di Kulon Progo. Mereka memeriksa kondisi tubuh Sarwono setelah keluar dari kolong truk. Sopir ini baik-baik saja, namun masih terlihat trauma.