Salin Artikel

Tes Acak Awal Masuk Sekolah, Sejumlah Pelajar Kulon Progo Ditemukan Positif Covid-19

Kasus ini diperoleh dari surveilans yang berlangsung acak di sejumlah sekolah di Kulon Progo.

Adapun yang positif Covid-19 yakni 8 kasus usia 14-18 tahun. Lalu satu kasus usia 23 tahun. Kemudian satu kasus usia 47 tahun. Semua kasus itu kemudian menjalani isolasi mandiri.

“Sebanyak 10 positif berasal dari surveilans PTM,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati melalui pesan, Rabu (20/7/2022).

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sengaja menggelar tes acak di lingkungan sekolah di Kulon Progo. Surveilans bertujuan untuk mengetahui situasi Covid-19 di Kulon Progo, terutama ketika tatap muka di sekolah sudah dimulai.

Sebanyak 2.111 pelajar dan 204 tenaga didik atau pendidik menjadi sasaran tes swab PCR. Mereka berasal dari 10 SMA, 9 SMP dan 40 tingkat SD. Lalu satu lagi adalah sekolah luar biasa (SLB).

“Sasarannya sebanyak 10 persen dari satuan pendidikan (sekolah) yang ada di Kulon Progo,” kata Baning.

Pemilihan sekolah dan siswa berlangsung acak. Tiap sekolah akan diambil 30 pelajar secara acak dan tiga tenaga pendidik atau guru.

Pengambilan sampel berlangsung dari 19 Juli – 2 Agustus 2022. Petugas surveilans berasal dari puskesmas wilayah di mana sekolah berada.

Tes di hari pertama menyasar 267 sasaran di lima SMA dan SMK, baik di Wates, Kokap, Temon, Panjatan dan Samigaluh. Hasil hari pertama menunjukkan terdapat 10 kasus Covid-19.

Surveilans ini sejatinya kegiatan kali ketiga yang berlangsung di Kulon Progo. Tahap pertama berlangsung di akhir 2021 dengan positifity rate atau 4,25 persen. Angka ini lebih baik dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni lima persen.

Pada Februari 2022, surveilans menunjukkan positifity rate 8,7 persen. Ini seiring peningkatan kasus yang tinggi saat itu.

“Kali ini, kita ingin tahu apakah situasi (kasus mengalami) turun memang turun atau banyak yang tanpa gejala. Kita bisa lihat situasi yang ada nanti,” kata Baning.

Bersama dengan itu, Gugus Tugas juga melaksanakan survei lainnya, yakni perilaku protokol kesehatan dan survei antibodi. Khusus tes antibodi menggunakan rapid test antibodi untuk untuk mendeteksi keberadaan antibodi dalam darah.

“Dilakukan pada mereka yang terpilih jadi sampel,” kata Baning.

Survei ini berlangsung di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Kulon Progo. Setiap hari ada saja penambahan kasus baru, meskipun jumlahnya tidak besar.

Seperti hari ini saja, terdapat tambahan 13 kasus baru. Sehingga total sekitar 37 kasus aktif hingga kini. Satu kasus di antaranya harus diisolasi di RSUD Wates.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/07/20/195336278/tes-acak-awal-masuk-sekolah-sejumlah-pelajar-kulon-progo-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke