Salin Artikel

Skuter Listrik Kembali Marak Beroperasi, Sultan: Jangan Mempermainkan Pemerintah Daerah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sekuter listrik atau otoped listrik kembali marak beroperasi di sekitar sumbu filosofis Kota Yogyakarta.

Yakni di sekitar Tugu Pal Putih, Malioboro, hingga titik nol kilometer Kota Yogyakarta.

Terkait hal ini Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa skuter listrik dilarang beroperasi di kawasan sumbu filosofis tersebut.

"Ya sebetulnya ndak boleh, kan sudah ada keputusannya. Siapa yang membolehkan," kata Sultan, di Kepatihan, pada Senin (11/7/2022).

Sultan meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tegas dalam menegakkan aturan ini.

Selain itu, saat ini sudah keluar Suret Edaran (SE) terkait dengan larangan tersebut.

"Sudah ada (SE) tergantung sekarang yang tanggung jawab Malioboro ada petugasnya sendiri, jangan mempermainkan pemerintah daerah," tegas Sultan.

Jika masih beroperasi, Sultan bakal meminta agar menertibkan para pengusaha skuter yang masih ngeyel.

"Sudah tahu dilarang ya sudah, yang punya skuter ya saya suruh tangkep kalau tidak mau tunduk pada aturan," ujar Sultan.

Sebelumnya, terbitnya Surat Edaran (SE) Gubernur terkait larangan beroperasi skuter listrik dan sejenisnya di Jalan Margomulyo, Margo Utomo, dan Malioboro membuat polemik.

Pengusaha skuter listrik menilai aturan itu memberatkan dan mereka siap dibina untuk ke depannya.

Ketua Paguyuban Skuter Malioboro Adi Kusuma Putra Surya mengatakan, usaha skuter listrik ini timbul karena pandemi Covid-19.


Dengan membuka usaha skuter listrik dapat membantu masyarakat Yogyakarta.

Ia menyampaikan bahwa dia tidak menyangka dengan perkembangan persewaan skuter listrik di sekitar sumbu filosofis yakni Jalan Margo Utomo, Malioboro, hingga Margo Mulyo.

Dengan adanya persewaan skuter ini menurut dia menjadi daya tarik wisata baru bagi Malioboro dan sekitarnya.

"Skuter daya tarik wisata baru setelah adanya skutik di Kota Yogyakarta ternyata melebihi ekspektasi kami. Skutik jadi daya tarik baru di Malioboro. Banyak yang terkesan," kata dia.

Ia berharap para pengusaha skuter listrik ini bisa dibina kedepannya oleh dinas terkait seperti oleh Dinas Kebudayaan maupun Dinas Pariwisata.

Dia menambahkan, selain menunjang wisata, para pengusaha persewaan skuter listrik ini sekaligus mempromosikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat.

Mengingat, pemerintah pusat sedang menggencarkan peralihan dari motor atau mobil konvensional ke mobil listrik.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/07/11/155726978/skuter-listrik-kembali-marak-beroperasi-sultan-jangan-mempermainkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke