Salin Artikel

Seorang Remaja Jadi Korban Salah Sasaran Kerusuhan Babarsari, Terkena Pecahan Kaca hingga Lemparan Batu

Saat kejadian, KP berada di dalam kantor ayahnya Firma DHEN & Partners yang juga turut mejadi sasaran perusakan.

Ayah KP, Heru Nugroho menceritakan hari itu anaknya sedang servis sepeda motor. Namun karena antre,KP menunggu di kantornya.

"Tempat servis sama kantor kan deket itu. Nah servisnya antre kan lama. Saya bilang sudah, tunggu di kantor saja," ujar Heru Nugroho saat dihubungi, Selasa (5/07/2022).

KP kemudian berangkat ke kantor ayahnya Firma DHEN & Partners di Pertokoan Kledokan Raya nomor 68, Babarsari, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman. Belum lama berada di kantor ayahnya, tiba-tiba terjadi perusakan.

"Belum lama, baru setengah jam kemudian dia chat WA, ayah ini ada rusuh-rusuh. Ya usdah saya bilang jangan kemana-mana, di dalam aja lagian kan kita enggak ada urusan sama mereka," urainya.

Nugroho mengungkapkan anaknya kemudian chat lagi memberitahu jika ada orang yang lalu lalang membawa senjata tajam.

"Dia WA lagi ini banyak yang lalu lalang bawa pedang, ada yang dibakar lagi tambah banyak. Terus bingungkan apakah saya suruh keluar apa di dalam, saya lalu telepon," ungkapnya.

Tapi belum sampai keluar kantor, sudah ada hantaman batu-batu besar sehingga mengakibatkan kaca-kaca kantor hancur.

Serpihan kaca mengenai lengan kiri KP hingga sobek dan berdarah. Lemparan batu-batu besar dan bongkahan paving mengenai dada dan rusuk kiri KP, sehingga memar dan sesak napas.

"Dia mau lari keluar kena batu, kena pecahan kaca itu. Jadi enggak bisa akses keluarkan, karena dihancurkan," bebernya.

Setelah semua hancur lanjut Nugroho sekitar 5 sampai 10 orang masuk ke dalam kantor. Di dalam kantor, mereka kembali melakukan perusakan.

Menurutnya di dalam kantor anaknya sempat diancam dengan menggunakan senjata tajam.

"Anak saya posisi sudah terluka tangan kena pecahan kaca, di dada dan perutnya kena batu-batu besar dan masih diancam," urainya.

Ada dari kelompok tersebut kemudian menolong dan meminta KP untuk keluar menyelamatkan diri.

"Satu orang dari mereka ada yang menyelamatkan, terus diminta lari saja, lari saja," tuturnya.

Kemudian KP diselamatkan seseorang dan dibawa ke salah satu penginapan di dekat lokasi. Setelah itu KP dilarikan ke RS JIH untuk mendapat penanganan lebih lanjut secara medis.

"Semalam sudah saya bawa pulang. Karena, kan, boleh rawat jalan. Terus kemudian kondisi sesaknya (napas) masih ada. Kemudian bangun tidur masih susah. Karena kan mungkin memar di dada dan rusuknya," ungkapnya.

Selain itu KP juga masih mengalami trauma akibat peristiwa yang dialaminya.

"Itunya iya (trauma), karena kan yang saya bilang tadi, Dia dikerumuni banyak orang. Kena pecahan kaca, hantaman batu, tiba-tiba 5 sampai 10 orang merangsek masuk dan mengelilingi dia, juga menghunus pedang ke dia, itu kan pasti syok. Apa ya bertemu orang masih ada ketakutan," tegasnya.

Terkait peristiwa tersebut, Heru telah membuat laporan Polisi ke Polda DIY. Ada dua kasus yang dilaporkannya yakni dugaan perusakan dan pengeroyokan.

"Ada dua kasus. Jadi korbannya ada dua, karena saya secara materi rusak parah. Kedua, anak saya yang secara fisik maupun psikis kena," ucapnya.

Heru menuturkan sudah dimintai keterangan di Polda DIY. Dia mengungkapkan Kerugian kantor secara materiil mencapai puluhan juta.

"Tadi malam saya langsung diperiksa Polda sampai sekitar jam 22.00 WIB, ini baru melengkapi bukti-bukti lagi dan datangkan saksi," bebernya.

Dia berharap aparat penegak hukum bisa mengusut tuntas kasus ini.

"Semoga Polda seperti imbauan dari Ngarso Dalem Sri Sultan, beliau sudah menyampaikan untuk tegas," tandasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto membenarkan adanya laporan dari Heru Nugroho. Laporan tersebut dibuat pada tanggal 4 Juli 2022, kurang lebih pada pukul 17.27 WIB.

Dia mengatakan Heru yang berprofesi sebagai pengacara melaporkan dugaan penganiayaan dan pengeroyokan.

"Penganiayaan itu dialami oleh anaknya Inisialnya KP, umurnya 18 tahun. Anaknya terkena hantaman batu besar  di tempat kerjanya itu, di wilayah Babarsari. Itu rukonya atau tempat kerjanya ini, beberapa kaca pecah," ucapnya.

Polda DIY, lanjut Yuliyanto akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Jadi, adanya laporan ini, kita akan segera menindaklanjuti laporan ini. Untuk dilakukan penegakan hukum kepada orang-orang yang melakukan. Memang di dalam LP ini, pelakunya atau terlapornya masih dalam lidik sehingfa bisa saya katakan, terlapor itu tidak dikenal oleh pelapor maupun anaknya," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/07/05/152455378/seorang-remaja-jadi-korban-salah-sasaran-kerusuhan-babarsari-terkena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke