Salin Artikel

Air Mata Aipda Dwi Menetes Saat Kakinya Dibasuh Anak SD, Ternyata Ada Cerita Haru di Baliknya

KOMPAS.com - Aipda Dwi Cipto tak kuasa menahan air mata saat kakinya dibasuh oleh Akbar Eka Riyadi Santoso (13), seorang murid yang baru saja lulus dari SD Widoro, Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Di acara wisuda siswa-siswi SD Widoro itu, Akbar tiba-tiba mendatangi Dwi yang turut hadir di acara tersebut.

"Entah dia spontan apa bagaimana, tiba-tiba Akbar datang ke saya. Dia membasuh kaki saya. Karena walinya gak ada. Ibunya meninggal, ayahnya serabutan di luar
kota. Saya ikut menangis saat itu," ujarnya, Jumat (1/7/2022), dikutip dari Tribun Jogja.

Momen itu sempat terekam kamera ponsel. Video tersebut menjadi viral.

Dwi mengaku memang dekat dengan Akbar. Pria yang kerap disapa Pak Cip inilah yang menyemangati Akbar untuk kembali bersekolah usai ibunya meninggal dunia.

Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Tegalpanggung ini mengatakan, awal pertemuannya dengan Akbar terjadi pada 2017.

Kala itu, Dwi menaruh perhatian kepada keluarga Akbar, khususnya terhadap remaja tersebut.

Dwi menuturkan, saat itu kondisi ibu Akbar, Siti Sulasiah, menderita penyakit ginjal.

Siti sempat dirawat di rumah sakit. Namun, karena keterbatasan biaya, Siti dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah.

Kondisi itu membuat pendidikan Akbar terpengaruh. Pasalnya, dia berangkat ke sekolah mengikuti suasana hatinya.

Hingga suatu hari, ibu Akbar meninggal dunia. Akbar pun terpukul. Akibat kejadian itu, Akbar sempat tak bersekolah.


Melihat kondisi Akbar, Aipda Dwi pun tergerak. Ia menghubungi pihak kelurahan dan SD Widoro untuk bersama-sama membujuk supaya Akbar bersedia masuk sekolah.

"Pokoknya mau sekolah saja dulu, telat pun gak masalah. Itu pesan kepala sekolah waktu itu," ucapnya.

Tak hanya membujuk Akbar bersekolah, Dwi juga berfokus agar bisa menutup biaya operasi ibu Akbar.

Ia kemudian menghubungi Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

"Waktu itu dari Jamkesda Rp 15 juta, dari Dinsos, Dinkes dan dari Polsek Danurejan terkumpul. Tetapi belum menutup biaya,” ungkapnya.

Meski demikian, kegigihan Dwi pun membuahkan hasil. Akbar akhirnya menemukan semangat lagi kembali bersekolah.

Dwi menjelaskan, usai video tersebut viral, beberapa masyarakat berempati dengan memberikan bantuan kepada Akbar.

"Saya dihubungi orang pondok. Ada juga dari sekolah SMP yang telepon buat nawari Akbar lanjut sekolah," tuturnya.

Saat mengenang momen dirinya dipeluk dan kemudian kakinya dibasuh Akbar, Dwi mengaku sangat terenyuh.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Pak Bhabin Asal Yogyakarta yang Viral karena Kakinya Dibasuh Anak SD

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/07/03/201629278/air-mata-aipda-dwi-menetes-saat-kakinya-dibasuh-anak-sd-ternyata-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke