Salin Artikel

Demi Keluarga, Kakek Jumiran Jual Pistol Mainan Bambu hingga Luar Kota, Rela Tidur di Emperan Toko

KOMPAS.com - Jumiran, penjual pistol mainan dari bambu asal Caruban, Madiun, Jawa Timur, rela merantau ke Sragen, Jawa Tengah, demi menafkahi keluarga.

Biasanya, pria berusia 70 tahun itu mangkal di sekitaran Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) dan Alun-alun Kota Sragen.

Selama merantau, Jumiran pun rela tidur di emperan toko bersama barang dagangannya.

"Saya tidur di mana saja, yang penting tidak mencuri," begitu katanya, dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (27/6/2022).

Menafkahi keluarga

Jumiran menceritakan, beberapa hari lalu dirinya berangkat naik bus dari Madiun ke Sragen.

Berjualan mainan bambu sudah dijalani sejak tiga tahun lalu. Sebelumnya Jumiran sempat berjualan brem khas Madiun di Terminal Purboyo.

Namun sejak pandemi, bus tak lagi beroperasi dan membuatnya banting stir berjualan pisol mainan bambu.

"Kemarin corona terminal sepi, sempat utang bank untuk menghidupi keluarga. Selagi masih sanggup, bekerja apa saja yang penting halal," katanya.


Jual 30-40 pistol mainan

Setelah sekolah kembali dibuka, Jumiran mengaku bisa menjual lebih dari 30 biji pistol mainan.

Satu jepretan berukuran paling besar dia jual Rp 5.000. Untuk ukuran kecil dijual kisaran Rp 3.000.

Untuk bahan bambunya sendiri, Jumiran mengaku membeli satu paket seharga Rp 60.000.

"Sejak kecil sudah bisa buat, ini bambunya beli di Madiun masih banyak, satu paket Rp 60.000," ujarnya.

Jumiran sempat mencontohkan merangkai pistol mainan bambu itu hanya dalam waktu lebih kurang 15 menit. 

Awalnya Jumiran memotong bambu berdiameter kecil menjadi beberapa ukuran. Selanjutnya, bambu-babu itu disusun mirip pistol dan diikat dengan menggunakan karet gelang.

Libur sekolah, jualan sepi

Namun demikian, ayah yang memiliki tiga anak itu harus bersabar. Pasalnya, semenjak libur sekolah, pistol jepretan Jumiran hanya laku 7-11 biji.

Namun, Jumiran mengaku harus tetap semangat untuk membiayai sekolah anak bungsunya.

"Anak saya ada tiga, yang nomor 3 masih sekolah SMK, itupun gratis sekolahnya, kalau tidak saya tidak tahu bagaimana lagi," terangnya.

"Masih bekerja yang penting halal, soalnya tidak punya sawah di kampung, bisanya ya ini (berjualan)," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Kisah Jumiran Warga Caruban yang Jualan Pistol Mainan dari Bambu di Sragen, Dulu Pernah Jualan Brem

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/06/28/100317478/demi-keluarga-kakek-jumiran-jual-pistol-mainan-bambu-hingga-luar-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke