Salin Artikel

Ada Sekolah Kurang Murid, Kepala BKKBN Soroti Keberhasilan Program KB

Hasto yang ditemui usah hadir dalam peluncuran gerakan orangtua asuh peduli stunting di Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyoroti berhasilnya program Keluarga Berencana (KB).

"Ya boleh saja anda bilang ada sekolah yang kekurangan murid. Tapi itu kan juga itu karena riwayat dulu kebanyakan sekolah," kata Hasto ditemui di Pedukuhan Ngalang Ombo, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Senin (27/6/2022).

Hasto mengatakan, pada zaman dulu warga memiliki banyak anak. Sekarang, kelahiran sudah mulai diatur sehingga jumlah balita lebih sedikit dibanding remaja.

"Riwayatnya dulu banyak anaknya sehingga masa lalu kita bikin sekolah banyak-banyak. Lha kalau sekarang sudah KB-nya bagus, anaknya 2-3 ya wajarlah," kata mantan Bupati Kulon Progo itu.

Hasto mengatakan, melihat program KB di DI Yogyakarta cukup berhasil jika dilihat dari rata-rata kelahiran.

"Sekarang ini menunjukkan KB berhasil. Buktinya apa, karena piramida penduduknya itu di bawah kecil. Jadi jumlah balita lebih sedikit daripada remaja. Berarti dulu waktu remaja itu bayi memang waktu itu anaknya banyak tapi sekarang kan sudah berubah," kata dia.

"Bukti kedua, di DIY ini rata-rata per orang melahirkan per perempuan 1,9 jadi tidak sampai dua dan itu menunjukkan kesadaran yang luar biasa akan KB," kata Hasto.

Sebelumnya sejumlah sekolah di Bantul dan Gunungkidul mengalami kekurangan murid, diduga salah satu penyebabnya adalah keberhasilan program KB.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/06/27/175617978/ada-sekolah-kurang-murid-kepala-bkkbn-soroti-keberhasilan-program-kb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke