Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] Pemuda Kulon Progo Tangani 50 Server di Berbagai Negara | Pemerintah Batalkan Tiket Naik Candi Borobudur

KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bekerja mengelola puluhan server di berbagai negara.

Karena waktu kerjanya banyak dihabiskan di kamar, pria bernama Nurohman ini kerap menjadi bahan pergunjingan warga di sekitarnya.

Berita lainnya, pemerintah membatalkan rencana pemberlakuan tiket naik ke Candi Borobudur.

Kabar tersebut disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seusai rapat terbatas pariwisata dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (14/6/2022).

Berikut berita-berita populer di sub-rubrik Yogyakarta pada Selasa (14/6/2022).

Nurohman (33), merupakan teknisi infrastruktur alias infrastructure engineer di perusahaan yang berkutat dalam internet of things (IoT).

Pria yang tinggal di Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, ini bekerja mengendalikan server dalam beberapa data center agar tetap aman dan lancar dimanfaatkan.

Bekerja secara remote atau dari jarak jauh, Nurohman banyak menghabiskan waktu di dalam kamar yang menjadi tempat kerjanya.

Karena jarang keluar kamar, alhasil Nurohman kerap menjadi bahan pergunjingan. Ia disebut pegangguran, tukang begadang, bahkan dikatai asosial karena tidak pernah ikut kerja bakti dan gotong royong kampung.

"Sampai dikira kerja ghaib," ujarnya

Baca selengkapnya: Pemuda Desa di Kulon Progo Ini Kelola Puluhan Server di Berbagai Negara, Sering Dikira Penganggur (1)

Pemerintah membatalkan rencana pemberlakuan tiket naik ke Candi Borobudur.

Terkait kabar itu, Pujo Suwarno selaku Marketing and Sales Vice President PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko mengatakan bahwa pihaknya siap menerima apa pun keputusan pemerintah pusat.

Di sisi lain, PT TWC juga intens berkoordinasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB) yang menyiapkan atau menyusun standard operating procedure (SOP) kunjungan wisatawan.

Pujo menuturkan, ada sejumlah poin yang digarisbawahi mengenai mekanisme kunjungan wisatawan, antara lain jumlah pengunjung hanya 1.200 orang per hari mencakup wisatawan domestik dan mancanegara.

Selain itu, wisatawan wajib memakai jasa pemandu wisata dan memakai alas kaki khusus (sandal upanat) saat naik ke struktur Candi Borobudur.

"Ya, kami masih berdiskusi apakah tetap harus memakai upanat atau ada pertimbangan yang lain. Sedangkan untuk pemandu wisata, Kemendikbud merencanakan ada sertifikasi kompetensi," ucapnya, Selasa (14/6/2022).

Baca selengkapnya: Tiket Naik Candi Borobudur Batal, Pengelola Siapkan Mekanisme Kunjungan Wisatawan

Konser musik di Seven Sky Lippo Plaza, Kota Yogyakarta, yang digelar pada Minggu (12/6/2022) berakhir ricuh.

Belakangan diketahui, penyelenggaraan kegiatan tersebut ternyata tanpa seizin kepolisian.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gondokusuman Kompol Surahma menjelaskan, akibat menggelar konser tanpa izin, penyelenggara terancam terkena tindak pidana ringan (tipiring).

"Tipiring. Penyelenggaranya karena tanpa izin. Penentuan kan hasil dari proses penyelidikan yang sudah dilakukan oleh penyidik," ungkapnya, Selasa.

Adapun pasal yang bakal dikenakan ke penyelenggara adalah Pasal 510.

"Tipiring Pasal 510. Itu nanti hakim yang menentukan," tuturnya.

Baca selengkapnya: Penyelenggara Konser Berujung Ricuh Terancam Tipiring

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua; Kontributor Magelang, Ika Fitriana; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/06/15/052500378/-populer-yogyakarta-pemuda-kulon-progo-tangani-50-server-di-berbagai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke