Salin Artikel

Tiket Naik Candi Borobudur Batal, Pengelola Siapkan Mekanisme Kunjungan Wisatawan

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga tiket naik ke struktur Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Hal itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono setelah rapat terbatas pariwisata dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (14/6/2022).

Marketing and Sales Vice President PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko (TWC), Pujo Suwarno menjelaskan, pihaknya siap menerima apapun keputusan pemerintah pusat terkait kebijakan kenaikan harga tiket naik Candi Borobudur. 

Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Direkorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kaitannya dengan mekanisme kunjungan wisatawan ke cagar budaya dunia tersebut.

"Apapun yang diputuskan tetap kami siap di lapangan. Selanjutnya kami akan intens berkoordinasi dengan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud terkait mekanismenya," ujar Pujo, dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/6/2022).

Selain itu, pihaknya juga intens berkoordinasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB) yang menyiapkan atau menyusun Standard Operating Procedure (SOP) kunjungan wisatawan.

Sejumlah poin yang digarisbawahi pada mekanisme kunjungan wisatawan, d iantaranya adalah pembatasan jumlah pengunjungan yakni hanya 1.200 orang per hari mencakup wisatawan nusantara dan mancanegara.

Kemudian, wisatawan wajib memakai jasa pemandu wisata dan memakai alas kaki khusus (Sandal Upanat) saat naik ke struktur Candi Borobudur. 

"Ya, kami masih berdiskusi apakah tetap harus memakai Upanat atau ada pertimbangan yang lain. Sedangkan untuk pemandu wisata, Kemendikbud merencanakan ada sertifikasi kompetensi," sebut Pujo.

"Kemudian apakah pemandu itu harus anggota HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) atau diizinkan di luar HPI, kami akan minta arahan ke Pak Dirjen Kebudayaan," lanjut Pujo.

Secara terpisah, Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati menyatakan, struktur Candi Borobudur saat ini siap dikunjungi wisatawan namun harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan. 

"Sudah siap, intinya harus memenuhi syarat-syarat itu, harus dibatasi 1.259 orang per hari meskipun akhirnya diputuskan 1.200 orang. Wiastawan wajib dipandu oleh pemandu berkualitas dan memakai sandal Upanat," tandas Wiwit.

Wiwit mengaku SOP kunjungan wisatawan juga sudah disiapkan dan segera disahkan oleh Dirjen Kebudayaan, Kemendikbudristek.

Adapun bagi wisatawan yang tidak bisa naik ke struktur, akan disiapkan sarana atau aplikasi digital yang memungkinan mereka menikmati candi Borobudur secara virtual. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/06/14/184712278/tiket-naik-candi-borobudur-batal-pengelola-siapkan-mekanisme-kunjungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke