NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

KPK Sita Sejumlah Dokumen Perizinan Semasa Haryadi Menjabat Wali Kota Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengungkapkan, sejumlah berkas perizinan diambil oleh para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan penggeledahan di Balai Kota Yogyakarta pada Selasa (8/6/2022) kemarin.

Sumadi mengatakan, dirinya dudah mendapatkan laporan dari rekannya di Balai Kota Yogyakarta yang mendampingi KPK dalam melakukan penggeledahan.

"Saya tadi malam baru pulang dari Jakarta, dan belum sempat ke kantor karena sudah malam. Tetapi, dilapori oleh teman-teman ada berkas-berkas yang memang diambil rekan-rekan KPK," ujar Sumadi ditemui di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (8/6/2022).

Sumadi menambahkan berkas-berkas tersebut berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK beberapa waktu lalu.

Namun, dirinya belum mengetahui berkas apa saja yang diambil oleh KPK.

"Saya belum tahu detailnya. Tapi yang berkaitan dengan proses-proses yang kemarin di apartemen dan beberapa perizinan," katanya.

Sumadi menyampaikan kemungkinan besar dokumen atau berkas yang dibawa oleh KPK merupakan rangkaian berkas perizinan yang dikeluarkan sebelum OTT KPK beberapa waktu lalu.

"Mungkin juga (IMB), termasuk perizinan-perizinan yang diterbitkan sebelum kejadian yang kemarin tetapi masih di bawah kewenangan beliau (Haryadi Suyuti)," ujar dia.

Sumadi tidak menutup kemungkinan berkas yang dibawa oleh KPK merupakan berkas perizinan apartemen atau hotel lain di Kota Yogyakarta yang diajukan selama Haryadi menjabat.

"Kelihatannya itu tapi banyak ada beberapa tapi saya belum lihat satu persatu.

Sumber berkas terbanyak, menurutnya, diambil dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PIntu Kota Yogyakarta.

"Yang banyak dari perizinan (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PIntu Kota Yogyakarta)," tambah Sumadi.

Setelah penggeledahan di Balai Kota Yogyakarta, segel KPK yang ada di ruangan Wali Kota Yogyakarta sudah dibuka dan rumah dinas wali kota yang dulunya digunakan oleh tersangka suap apartemen Royal Kedhaton Haryadi Suyuti sudah dibuka.

"Sudah (dibuka). Saya belum lihat katanya tadi malam sudah dilepas segelnya, artinya kalau sudah itu sudah clear, sudah enggak ada. Karena sebetulnya di ruangan saya sudah enggak ada apa-apa," jelas Sumadi.

Berita sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan di beberapa ruangan di Balai Kota Yogyakarta.

Terakhir para penyidik KPK ini kembali melakukan penggeledahan di ruang kerja mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang terjerat kasus suap apartemen Royal Kedhaton.

Anggota KPK kurang lebih berjumlah 9 orang ini keluar dari ruang kerja mantan Wali Kota Yogyakarta dengan menyeret 2 koper, satu koper berwarna hitam berukuran besar dan satu koper berwarna hijau berukuran besar.

Pada sore hari para anggota KPK ini juga menggeledah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta dan membawa satu koper berwarna silver berukuran sedang.

Koper diletakkan di bagasi mobil berjenis mini bus berwarna hitam. Total kendaraan roda 4 yang digunakan oleh anggota KPK ini sebanyak 4 mobil.

Dalam penggeledahan ini KPK didampingi oleh beberapa pejabat Pemerintah Kota Yogyakarta, salah satunya adalah Kepala Bagian Hukum Setda Kota Yogyakarta Nindyo Dewanto.

Saat dikonfirmasi Nindyo enggan berkomentar banyak.

"Ngapunten, ngapunten (maaf) sama Pak Penjabat (Pj) saja," katanya singkat, Rabu (7/6/2022) petang.

Sebelumnya, penggeledahan di Balai Kota Yogyakarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berlanjut.

Pada Rabu (7/6/2022) para penyidik KPK menggeledah ruangan Wali Kota Yogyakarta yang sebelumnya digunakan oleh eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Setelah menggeledah ruang wali kota, para penyidik lanjut menggeledah di ruang kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Yogyakarta.

Penggeledahan tak berhenti di situ, penyidik KPK kembali melanjutkan penggeledahan di kantor Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta. Namun, belum diketahui ruang mana pada dinas ini yang digeledah oleh para penyidik KPK.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi menyampaikan dirinya tidak mengetahui adanya giat penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di Balai Kota Yogyakarta, karena dia sedang menghadiri rapat kerja (raker) di Jakarta.

"Saya belum tahu di sana (Balai Kota Yogyakarta) digeledah. Saya kan baru landing dari Jakarta ada undangan raker di Jakarta jadi saya belum dapat laporan," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (7/6/2022).

Sumadi memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tetap kooperatif saat KPK melakukan penggeledahan.

"Iya siap, kita siap kooperatif," ujar dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/06/08/112306478/kpk-sita-sejumlah-dokumen-perizinan-semasa-haryadi-menjabat-wali-kota

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke