Salin Artikel

Mogok Sembelih Sapi karena Pasar Hewan Ditutup, PPDS: Mau Potong Apa?

Ketua PPDS Segoroyoso, Rejo Mulyo mengatakan rencana penghentian penyembelihan sudah diberitahukan melalui surat edaran kepada seluruh anggotanya.

"Selama tiga hari terhitung Selasa (31/5/2022) malam hingga Sabtu 3 Juni 2022 yang akan datang. Sudah kita edarkan Senin (30/5/2022) malam," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (31/5/2022).

Dijelaskannya, aksi mogok menyembelih sapi ini sebagai dampak penutupan sejumlah pasar hewan di wilayah DIY dan juga Jawa Tengah, karena adanya temuan penyakit mulut dan kaki (PMK).

Penutupan tersebut menyebabkan pasokan sapi untuk disembelih sangat minim bahkan tidak ada. Para pedagang mengandalkan pasokan sapi dari pasar hewan seperti Siyono Harjo dan Munggi, Gunungkidul; pasar hewan Prambanan di Sleman dan pasar hewan di Muntilan, Jawa Tengah.

"Sehari memotong 52 ekor sapi dan jumlah tidak mungkin mampu dipasok oleh pasar hewan yang saat ini masih buka karena pasar hewan yang skalanya kecil," kata Rejo.

"Jika harga sapi tinggi, kami masih bisa motong. Namun kalau tidak ada sapi yang dipotong, trus mau motong apa?," ucap Rejo.

Bahkan aksi mogok akan berlanjut jika pasar hewan tak segera dibuka.

"Kami hanya berharap pasar kembali dibuka. Dan jika belum dibuka kami tetap lanjutkan mogok," lanjutnya.

Rejo mengatakan, para pedagang daging di pasar tradisional dipastikan tidak akan buka jika tidak ada pasokan.

Hal ini diperkirakan akan membuat daging sapi sulit ditemukan di pasar-pasar. Selain itu,  harga daging sapi berpotensi melonjak.

"Kalau daging sapi langka, ya itu dampak tidak ada lagi pasokan dari penyembelihan," ucap dia.

Sebelumnya, Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, menutup sementara pasar hewan Siyono Harjo dan Munggi, selama 14 hari karena ada temuan dugaan kasus PMK.

"Dua pasaran wage (penanggalan jawa) yang kami tutup dan akan buka lagi pada wage, 17 Juni mendatang untuk pasar Hewan Siyono Harjo," kata Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Minggu (29/5/2022)

Dikatakannya, penutupan pasar hewan Siyono sudah diumumkan kepada seluruh pedagang pada Sabtu (28/5/2022) kemarin. Sementara untuk pasar hewan Munggi akan ditutup selama 14 hari atau sampai 18 Juni 2022.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/31/103818578/mogok-sembelih-sapi-karena-pasar-hewan-ditutup-ppds-mau-potong-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke