Salin Artikel

Pencurian Terekam CCTV, Pelaku Ditangkap Setelah Sempat Dikejar Polisi di Sawah

KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi menangkap pencuri gabah yang sering berkeliaran di area persawahan Kapanewon Galur dan Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelaku seorang pria berinisial S (44), asal Desa Depokrejo, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Polisi mengamankan barang bukti berupa jaket merah bertuliskan "BESTIE" dan motor Honda Supra Fit AB 5721 VQ.

Kedua barang bukti adalah motor dan jaket yang dikenakan saat S mencuri gabah di salah satu lokasi di Galur.

“Pelaku diamankan, selanjutnya dibawa ke Polsek Galur untuk dilakukan interogasi dan pemeriksaan,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Rabu (25/5/2022).

S beraksi di kawasan sepi sawah di Jalan Trisik-Sorogenen II, Kalurahan Nomporejo, Kapanewon Galur, Minggu (22/5/2022).

Terdapat gabah tengah dijemur di jalan berpasir di sekitar sawah.

S datang pakai motor, berhenti di salah satu terpal tempat menjemur gabah, memutar motornya, lalu turun dari motor, mengambil satu karung berisi gabah, lalu meletakkannya di boncengan.

Ia lantas berjalan pergi. Karung gabah itu milik Adi Suwarno.

Detik-detik S mengambil satu karung gabah terekam CCTV yang ada di sekitar sawah itu.

Tampak dalam video itu suasana sepi di sawah dan jalanan tempat menjemur gabah.


Tertera juga dalam video CCTV bahwa aksi maling terjadi pukul 13.51 WIB.

Pemilik gabah melaporkan peristiwa itu ke polisi. Ia mengaku kehilangan dua karung senilai Rp 250.000.

Polisi menyelidiki kasus dari rekaman kamera pengawas.

Polisi mendapati ciri-ciri pelaku di wilayah Sorogenen, Karangsewu, Galur, Selasa (24/5/2022).

Pelaku ketika itu sedang mengendarai sepeda motor Supra Fit warna biru silver bernomor polisi AB 5721 VQ.

“Seseorang yang identik dalam CCTV yang ada di Jalan Trisik Banaran Galur lalu menghentikan orang tersebut dan memeriksa isi jok motor,” kata Jeffry.

Terduga pelaku itu lari dan sempat dikejar oleh anggota Reskrim di sawah. Polisi akhirnya bisa menangkap S sekitar pukul 15.00 WIB.

Polisi mendapati jaket berwarna merah bertuliskan "BESTIE" dalam jok motor. Pelaku langsung digiring ke kantor Polsek Galur untuk diperiksa.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/25/090637078/pencurian-terekam-cctv-pelaku-ditangkap-setelah-sempat-dikejar-polisi-di

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com