Salin Artikel

Ini Penjelasan UGM tentang Tudingan Mendapatkan Dana CSR dari PT Bayan Resource

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Paripurna Sugarda menegaskan, UGM tidak menerima aliran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bayan Resource.

Paripurna menyebut, dana hibah Rp 50 miliar untuk beasiswa mahasiswa diperoleh dari Dato Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resource, bukan dari PT Bayan Resource secara kelembagaan.

"UGM memperoleh hibah Rp 50 miliar untuk mahasiswa, untuk beasiswa mahasiswa yang tidak mampu, dari Dato Low Tuck Kwong, pemiliknya (PT Bayan Resource). Jadi bukan dari Bayan (PT Bayan Resource), bukan dari Bayan," ujar Paripurna Sugarda saat ditemui Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Paripurna menjelaskan, hibah tersebut dari pribadi Dato Low Tuck Kwong untuk membantu mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi. Sehingga, Paripurna menegaskan bahwa dana itu bukan dari CSR perusahaan PT Bayan Resource.

Menurut Paripurna, di dalam daftar CSR PT Bayan Resource, tidak ada nama Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai penerima.

"Saya dikasih (daftar) CSR-nya Bayan (PT Bayan Resource) nggak ada nama UGM di situ. Itu personal untuk mahasiswa yang tidak mampu dan berprestasi di UGM," tegasnya.

Paripurna mengungkapkan, mahasiswa tidak mampu dan berprestasi di UGM yang mendapatkan bantuan beasiswa dari dana hibah tersebut berasal dari sejumlah daerah di seluruh Indonesia.

"Mahasiswa mana saja?, ya seluruh Indonesia. Termasuk (mahasiswa yang berasal dari) Kalimantan Timur. Jadi nggak ada CSR dari perusahaan (PT Bayan Resource)," jelasnya.


Paripurna mengatakan, UGM mendapatkan dana hibah tersebut sekitar dua tahun yang lalu.

"Itu Rp 50 miliar untuk endowment fund, jadi tidak itu dibagi ke mahasiswa. Untuk dana abadi, kemudian dibarengkan dengan dana abadi yang lain terus hasil dari pengelolaan dana abadi itu untuk beasiswa. Nanti UGM melaporkan kepada yang bersangkutan, bukan (melaporkan) ke Bayan (PT Bayan Resource), nothing to do dengan Bayan, tidak ada hubunganya sama sekali," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur berdemonstrasi di depan kantor PT Bayan Resource yang ada di Balikpapan, Rabu (18/5/2022).

Massa menuntut pihak PT Bayan Resource untuk bertindak adil dalam penyaluran dana CSR. Massa aksi menyebut, polemik yang berkembang saat ini adalah adanya aliran dana CSR kepada tiga perguruan tinggi yang ada di Pulau Jawa sebesar Rp 200 miliar.

Tiga perguruan tinggi yang dimaksud adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/21/125018078/ini-penjelasan-ugm-tentang-tudingan-mendapatkan-dana-csr-dari-pt-bayan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke