Salin Artikel

Cerita Warga Jadi Figuran Film KKN di Desa Penari, Sardiman: Ternyata Capek

"Saya hanya sehari saja, waktu itu disuruh mengumpulkan daun - daunan," kata Sukadi (67) salah satu warga Padukuhan Ngluweng ditemui di rumahnya Rabu (18/5/2022).

Dia memilih meneruskan pekerjaan sebagai petani dibandingkan ikut pembuatan film. Apalagi dia memiliki beberapa hewan ternak yang membutuhkan pakan setiap hari.

"Kalau soting (syuting) film repot, selain itu harus mencari pakan ternak," kata dia.

Warga lainnya Sardiman (63) mengaku menjadi pemeran figuran di film KKN di Desa Penari selama tiga hari.

"Jadi mikul tomblok (tempat pakan), saya syuting tiga kali dan ternyata capek ikut syuting itu. Tidak banyak percakapan. Saya ikut syuting di tiga tempat. Setiap adegan ada 5 sampai 10 menit," kata Sardiman.

Selain ikut berakting, Sardiman juga menjadi penjaga malam di lokasi pengambilan gambar.

"Saya jaga malam di setiap lokasi syuting. Jaga alat-alat dapat Rp 2 juta. Saya jaga bersama dua rekan saya yaitu Antok dan Marsidi, semua masing-masing dapat dua juta," kata dia.

Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen Chasanah membenarkan wilayahnya menjadi salah satu pengambilan gambar film. Rumah milik Ngadiyo menjadi salah satu lokasi utama.  

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/18/195900978/cerita-warga-jadi-figuran-film-kkn-di-desa-penari-sardiman-ternyata-capek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke