Berdasarkan informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas ini meluncur ke arah barat daya sejauh 2.000 meter.
Tercatat di seismogram, awan panas ini berlangsung selama 165 detik.
BPPTKG juga melaporkan, Gunung Merapi mengeluarkan dua kali lava pijar sejauh 1.500 meter ke arah barat daya.
Selain itu, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi pada hari ini mulai 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, tidak teramati asap di kawah.
Dilaporkan pula terjadi 25 kali gempa guguran, satu kali gempa embusan, 10 kali gempa fase banyak, dan satu kali gempa vulkanik dangkal.
Sampai saat ini status aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat diminta tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya.
Selain itu, masyarakat diharap mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/08/161129778/gunung-merapi-keluarkan-awan-panas-guguran-meluncur-sejauh-2000-meter