Salin Artikel

Jemaah Aolia Gunungkidul Laksanakan Shalat Idul Fitri Hari Ini

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah Aolia di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan shalat Idul Fitri pada hari ini, Minggu (1/5/2022). Pelaksanaan shalat id ini lebih awal dari ketentuan pemerintah yang masih akan melaksanakan sidang isbat pada petang nanti.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Sa'ban Nuroni membenarkan adanya jemaah yang menggelar shalat Idul Fitri hari ini.

"Infonya seperti itu, kita pantau. Berdasarkan pemantauan kami dan teman-teman sangat internal itu lho (pelaksanaan shalat Idul Fitri)," kata Sa'ban saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Minggu.

Sa'ban mengatakan, shalat Idul Fitri yang dilakukan Jemaah Aolia sebagian besar dilakukan di rumahnya masing-masing. Sebab, pengasuh jemaah tersebut hanya mengimbau untuk melaksanakan shalat id hari ini.

"Memang ada imbauan dari salah seorang, namanya Pak Ibnu Hajar. Beliau seorang kiai atau khos punya jemaah namanya Aolia. Mengajak shalat id hari ini. Tapi tidak melakukan (shalat ber) jemaah, jadi hanya di rumah masing-masing," kata Sa'ban.

Menurut Sa'ban, Jemaah Aolia ada dan tersebar di Gunungkidul.

"Jemaah itu (Aolia) ada di Gunungkidul itu. Kalau masjid ada. Jemaah ada yang ikut ada yang tidak," kata dia.

"Jadi Pak Ibnu itu sifatnya mengimbau," ucap Sa'ban.

Pihaknya tidak mempermasalahkan perbedaan ini. Pihaknya berencana akan berkunjung ke Girisekar, Kapanewon Panggang untuk bersilaturahmi dengan Jemaah Aolia.

"Tidak apa-apa," ucap dia.

Sementara itu, untuk shalat id tahun ini, pihaknya mempersilakan untuk dilaksanakan di masjid, mushala, bahkan di lapangan terbuka. Hal itu mengacu pada edaran terbaru dari Kemenag RI terkait pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri 2022.

Namun, ia meminta agar prokes tetap menjadi prioritas.

"Termasuk dalam hal jaga jarak, jadi kapasitasnya maksimal 50 persen dan barisan (saf) belum bisa rapat," kata Sa'ban.

Ia juga memberikan pesan secara khusus kepada para imam yang akan memimpin shalat id. Mereka diminta untuk memberikan khotbah yang mengedepankan nilai-nilai ketakwaan dan kerukunan umat beragama.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/01/133950078/jemaah-aolia-gunungkidul-laksanakan-shalat-idul-fitri-hari-ini

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com