Salin Artikel

Bayi 9 Bulan Tewas, Ini Kronologi Kecelakaan di Jalan Daendels, Mobil Hindari Aspal Berlubang

Lokasi kecelakaan adalah Jalur Lintas Selatan Pulau Jawa. Jalur tersebut cenderung sepi dari kepadatan kendaraan pemudik.

Bayi tersebut ada rombongan dua keluarga yang naik mobil Toyota warna hijau yang dikemudikan oleh Hanifudin (32), warga Desa Sirnaboyo, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Mereka berencana menuju ke Kabupaten Gunung Kidul untuk menjemput saudaranya yang pulang dari Riau.

Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 7, Dusun 2, Nur Ahsan di lokasi kecelakaan pada Jumat (29/4/2022).

“Terjadi saat kami semua baru pulang dari Shalat Jumat. Melihat kondisi kecelakaan, kami warga langsung menolong,” kata dia.

“Menurut keterangan mereka, mereka menjemput saudaranya dari Riau. Mereka lewat jalur ini menuju Srandakan,” tambah Nur Ahsan.

Sementara itu saksi mata lainnya, Yusuf Nurahmawanto (23) asal Pleret mengaku melihat mobil keluar badan jalan.

Lalu mobil tersebut terperosok ke semak-semaka yang terdapata kubangan di bawah jalan.

Menurut Yusuf, sebelum kecelakaan terjadi, mobil menghindari lubang di aspal jalan. Akibatnya mobil oleng dan tak terkendali sebelum terperosok.

Dua pria dewasa terluka parah. Salah satunya tak bisa berdiri, sementara yang lain mengalami luka robek di tangan, kaki dan dahi.

Sementara tiga anak kecil terus mengangin karena terluka di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan salah satu anak mengaku tak bisa menggerakkan salah satu tangannya.

Satu korban perempuan terlihat memprihatinkan karena harus ditandu ke dalam ambulans. Menurut Yusuf, mobil terlihat ringsek di bagian kiri depan.

“Saya bantu sing tenger-tenger (sempoyongan),” kata Yusuf.

“Ternyata banyak orang di dalam mobil. Terdiri dua laki-laki, dua perempuan, tiga anak, satu bayi delapan bulan,” ungkapnya.

Kepanikan terjadi ketika salah satu penumpang bertanya kondisi bayinya. Warga lantas semakin sibuk mencari bayi itu di dalam kubangan.

“Ibunya sudah di luar mobil. Dia tanya bayinya. Saya minta semua (orang) mencari sampai harus nggogoh (meraba-raba dalam air). Rupanya bayi sudah diselamatkan, dia bersih tanpa lumpur,” kata Yusuf.

Namun saat ditemukan bayi tersebut terlihat pucat dan ia segera dilarikan ke RS. Sayangnya setiba di RS bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Para korban pun dievakusi oleh warga dan polisi dengan bantuan ambulans PMI.

Sementara itu Kapolsek Panjatan, AKP Harun Dwi Karyanya mengungkapkan, jalan Daendels ini lebar namun sepi dari arus kendaraan.

Terlebih saat itu waktu shalat Jumat sehingga terasa semakin lengang.

Untuk itu semua pengendara yang melintas diminta tetap harus waspada dan hati-hati. Hal ini untuk mengantisipasi hal tidak terduga, misal bertemu lubang di jalan.

“Jangan karena jalan sepi tapi tidak hati-hati. Pengendara bisa kurang konsentrasi (di jalan sepi seperti ini). Jadi tetap harus hati-hati,” kata Harun di lokasi kecelakaan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor : Dita Angga Rusiana)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/30/190500778/bayi-9-bulan-tewas-ini-kronologi-kecelakaan-di-jalan-daendels-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke