Pemuda Berpenampilan Agamis Bawa Ember Berisi Uang Sumbangan Ditangkap, Dicurigai Terkait Pencurian Motor di Yogyakarta

KULON PROGO, KOMPAS.com – Tim Buru Sergap Polres Kulon Progo menangkap pemuda berpakaian gamis, kopiah dan menenteng ember ungu berisi uang di jalan raya Ngestiharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemuda itu diduga terkait dengan pencurian motor Honda Revo di Notoyudan, Pringgo Kusunan, Gedongtengen, Kota Yogyakarta.

Tim Buser mendapat STNK AB 2698 GI pada pemuda itu, di mana nomor STNK sama persis seperti sepeda motor yang hilang.

“Polisi menangkapnya pada Kamis kemarin antara pukul 15.00-17.00 WIB,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo, Inspektur Satu (Iptu) I Nengah Jeffry Prana Widyana di kantornya, pada Jumat (29/4/2022).

Polisi mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah Tim Subsiber patroli di media sosial dan membaca unggahan Facebook akun Rendi Setiawan.

Rendi menulis kehilangan motor Revo-nya jam 11.00 WIB pada Rabu (27/4/2022).

Rendi mengunggah tangkapan rekaman kamera pengawas aksi pencurian seorang berbaju gamis dan meminta sumbangan.

Bahkan, salah satu tangkapan layar memperlihatkan jelas wajah pelaku sambil menenteng ember merah.

Polisi yang tengah siaga pada masa Operasi Ketupat Progo 2022 mendapatkan informasi ciri-cirinya sama dengan yang ada dalam video di akun FB Rendi.

Buser Polres Kulon Progo menemukan terduga pelaku tengah jalan kaki di Jalan Raya Toyan–Bendungan.

Pria itu masih mengenakan busana lengan panjang putih, kopiah dan ember dengan tulisan sebuah nama pada ember.

Penampilannya masih sama seperti yang ada dalam unggahan Rendi.

Buser langsung mendatangi pemuda itu dan menginterogasinya di tempat.

Dari pemeriksaan di tempat, pelaku mengaku tidak memiliki kartu identitas.

Ia hanya mengaku bernama Khaerudin alias Harlin.

“Dia mengatakan asal Karanganyar, Indramayu, Jawa Barat,” kata Jeffry.

Polisi menyita semua bawaan pemuda itu, termasuk ember berisi uang, tas dan handphone. Polisi menemukan STNK sesuai motor yang hilang dan kuncinya pada Herlin. “Sedangkan motor yang belum ditemukan,” kata Jeffry.

Polisi menggelandang terduga pelaku ke Polres. Malamnya, Polresta Yogyakarta menjemput Harlin untuk penyelidikan selanjutnya.

Jeffry mengungkapkan, masyarakat harus hati-hati dan lebih waspada dengan semua barang berharga miliknya.

Berbagai modus pencurian bisa terjadi dengan memanfaatkan kelengahan korban.

Termasuk pencurian kali ini dengan modus mencari sumbangan sambil pakaian agamis untuk mengelabuhi korbannya.

“Mencari sumbangan ternyata mengamati dan mencuri. Pelaku jalan kaki sendiri, sekaligus mencari kelengahan korban,” kata Jeffry.