Salin Artikel

Lonjakan Penumpang di Terminal Giwangan Yogyakarta Tak Setinggi Sebelum Pandemi Covid-19

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jelang hari raya Idul Fitri jumlah penumpang di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta belum meningkat signifikan. Walaupun, pada tahun ini pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat untuk mudik. 

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta, Bekti Zunanta mengungkapkan jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yakni pada tahun 2019 penumpang bus di Terminal Giwangan, tahun ini mengalami penurunan 51 persen.

Namun, jika dibandingkan hari-hari biasa saat pandemi Covid-19 terjadi kenaikan sebanyak 37 persen.

"Artinya pada saat angkutan lebaran 2019. Kita 1.130 kendaraan per hari. Sementara hari ini baru 470 kendaraan. Penurunan 51 persen," katanya ditemui di Terminal Giwangan, Rabu (27/4/2022).

Dia memprediksi puncak arus mudik pada tahun ini terjadi pada hari Sabtu (30/4/2022) mendatang dengan jumlah kedatangan mencapai 540 bus.

"Yang tertinggi hari ini. Tapi puncaknya Sabtu prediksi 540an kendaraan, yang (bus) datang saja. Kalau yang mudik ini banyak berangkatnya di awal kemarin sudah memberangkatkan 470 di hari awal perrtama. Sekarang hari ini 485," beber dia.

Sementara itu bus dari Yogyakarta menuju Sumatera selalu penuh.

"Belum signifikan. Kalau untuk mudik dari Yogya ke Sumatera penuh terus. Rata-rata sehari Sumatera 20 bus," kata dia.

Sementara itu, salah satu pemudik Alfan Asmoro mengatakan dirinya mudik menggunakan bus menuju Jember, Jawa Timur. 

"Sebelumnya sempat mudik cuma beda kota. Kalau kali ini mudiknya jauh beda provinsi juga. Antusias cukup tinggi," kata dia.

Dia mengaku biasanya selalu menggunakan kereta saat mudik lebaran. Namun, dia tak menyangka mudik menggunakan bus kali ini malah lebih sepi. 

"Pilih bus pingin nyoba saja. Karena dari kemarin pakai kereta. Ternyata jauh lebih sepi. Kemungkinan balik naik bus juga," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/27/200647978/lonjakan-penumpang-di-terminal-giwangan-yogyakarta-tak-setinggi-sebelum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke