Pelaku yang Bakar Dimas Mahasiswa Yogyakarta Ditangkap, Modusnya Jarang Terjadi

KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku yang membakar hidup-hidup Dimas Toti Putra di Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Namun, polisi belum bisa menjelaskan secara detil berapa jumlah pelaku yang ditangkap dan ada berapa pelaku yang terlibat saat membakar Dimas.

"Sudah ditangkap kemarin, data lengkapnya saya belum dapat hanya laporan singkat tadi pagi," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DI Yogyakarta, Irjen Pol Asep Suhendar setelah rapat koordinasi persiapan Hari Raya Idul Fitri Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (25/4/2022).

Pelaku pembakaran mahasiswa itu sempat melarikan diri sebelum diamankan oleh jajaran Kepolisian.

"Ya pelaku takut sempat melarikan diri," imbuh dia.

Modus yang dilakukan pelaku dengan cara membakar korban secara langsung sangat jarang ditemui.

"Kejadian jarang terjadi, modus operandinya saya kira enggak pernah terjadi. Bawa bensin terus dibakar," kata Suhendar.

Ia berharap, dalam beberapa hari ini seluruh pelaku dapat diamankan seluruhnya.

"Semoga dalam beberapa hari dapat ditangkap tim kita sudah siap," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dimas yang menjadi korban pembakaran di rumahnya ini masih di rawat di RSUP Dr Sardjito.

Dimas dirawat dadi 23 Maret 2022 hingga saat ini, dan telah menjalani operasi dua kali.

Purwito ayah Dimas membenarkan bahwa penyebab anaknya dibakar adalah persoalan jual beli knalpot.

Ia menambahkan sebelum terjadi pembakaran itu Dimas didatangi oleh ketiga rekannya yang diduga menjadi pelaku dalam kasus ini.

(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO | EDITOR: ARDI PRIYATNO UTOMO)