Salin Artikel

Wawali Yogyakarta Ancam Oknum yang Berikan Tarif "Nuthuk" kepada Wisatawan Saat Libur Lebaran

Dengan prediksi jutaan pengunjung akan memadati Kota Gudeg, pemkot berencana membentuk tim aduan untuk mengantisipasi oknum yang mencari keuntungan secara tak wajar.

Seperti becak yang memberikan tarif nuthuk, hingga penjual oleh-oleh atau makanan yang memberikan harga tidak wajar.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, tim informasi nantinya menyajikan informasi terkait jalur wisata, maupun kantong parkir resmi.

"Kita buat tim informasi dan aduan, kita gak mau ada aduan-aduan yang tidak jelas. Selama ini banyak aduan yang dilemparkan di media sosial. Saat kita tanya ke pengunggah tidak bisa menjelaskan secara detail," kata Heroe ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (20/4/2022).

Heroe menambahkan, dalam tim aduan terdapat tim respons cepat yang disiapkan di sepanjang Malioboro untuk menerima keluhan, hingga pertanyaan dari wisatawam terkait informasi yanh dibutuhkan.

Jika terdapat oknum pelaku wisata seperti penjual makanan, oleh-oleh, maupun tukang parkir yang memberikan tarif tidak wajar atau nuthuk, pemkot siap memberikan sanksi kepada oknum pelaku tersebut.

"Sanksi tegas, siapapun yang melakukan nuthuk langsung out dari kawasan Malioboro. Selamanya. Kita tidak ada toleransi lagi bagi mereka yang main-main dengan nuthuk atau menipu di kawasan Yogyakarta," tegasnya.

Heroe menambahkan, jika nantinya pelaku yang ditemukan banyak, maka pemkot bakal menghukum paguyuban yang menaungi.

"Kita beri beban untuk memberikan sanksi atau mereka diberi sanksi juga," kata dia.

Disinggung antisipasi kerumunan untuk cegah penyebaran Covid-19, Heroe menjelaskan Pemkot Yogyakarta selain membuat tim gugus yang menyiapkan destinasi wisata atau alur transportasi, juga meminta kepada tim gugus kemantren bertugas mengurai kerumunan di destinasi wisata.

"Kami minta posko di RT berkaitan dengan kunjungan orang dari luar agar menjalankan prokes dengan baik," kata dia.

Selain dua tim tersebut, pemkot juga menyediakan tempat khusus di Malioboro untuk memberikan layanan vaksinasi bagi pemudik maupun wisatawan yang belum mendapatkan vaksin satu dan dua, maupun vaksin booster.

"Di Malioboro ada, di puskesmas juga ada," katanya.

Tiap harinya akan disiapkan sebanyak kurang lebih 200 dosis vaksinasi Covid-19 baik itu di Puskesmas maupun di Malioboro.

"Sebenarnya waktu terbaik vaksin itu sekarang, tapi kita tetap menyediakan lokasi vaksinasi," ucap dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/20/182252178/wawali-yogyakarta-ancam-oknum-yang-berikan-tarif-nuthuk-kepada-wisatawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke