Salin Artikel

Upacara HUT Ke-76 TNI AU digelar di Kota Kelahiran, Yogyakarta

Upacara peringatan HUT Ke -76 TNI AU digelar di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Hadir sebagai pemimpin upacara, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Turut hadir pula Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X.

Peringatan HUT ke-76 TNI AU ini juga dimeriahkan dengan demo udara yang melibatkan pesawat tempur dari satuan operasi TNI AU. Tidak ketinggalan, turut memeriahkan dengan bermanuver dilangit, tim Aerobatik kebanggaan Indonesia, The Jupiters.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, pelaksanaan upacara peringatan HUT ke -76 TNI AU tahun ini sengaja digelar di Yogyakarta.

"Pelaksanaan upacara ini sengaja kami rencanakan dan kami laksanakan di AAU atau di Yogyakarta ini mengingat Kota Yogyakarta adalah Kota kelahiran dari TNI Angkatan Udara," ujar Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo usai upacara Peringatan HUT ke-76 TNI AU di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Sabtu (9/04/2022).

Fadjar Prasetyo menyampaikan upacara Peringatan HUT ke-76 TNI AU tahun ini digelar secara terbatas. Undangan yang hadir pun turut dibatasi. Selain itu, pelaksanaanya juga dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sebab meski kasus positif Covid-19 sudah menurun, namun pandemi belum berakhir.

"Kami setelah dua tahun dapat melaksanakan lagi upacara dengan pertunjukan fly pass itupun dengan pesawat-pesawat yang jumlahnya dibatasi. Mereka lepas landas dan kembali home base masing-masing dari Iswahjudi dan juga pesawat-pesawat latih yang memang berada di Lanud Adisutjipto ini," ungkapnya.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang telah memberikan seperangkat gamelan, bibit tanaman dan "wejangan" di HUT ke -76 TNI AU.

"Wejangan" dari Sri Sultan HB X ini terpajang dipinggir Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Wejangan dari Sri Sultan HB X berbunyi " Dharma Kesatria, Menumbuhkan Ketahanan Negara" , " Sifat Kesatria, mencintai Bumi Kelahiran, Bangsa dan Negara Melebihi Cintanya Kepada Diri Sendiri" , "Kekuatan dan Daya Cinta Kasih akan Melebur Kedengkian dan Membuahkan Kebahagiaan".

Bibit-bibit pohon pemberian Sri Sultan HB X lanjut Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo akan ditanam di pendidikan TNI AU yang ada di Indonesia.

"Karena pertama bibit-bibit pohon tersebut kita wajib melestarikan dan juga turut menghijaukan. Selain itu pohon-pohon tersebut memiliki arti yang sangat baik untuk kepentingan organisasi ke depan," ucapnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/09/192545178/upacara-hut-ke-76-tni-au-digelar-di-kota-kelahiran-yogyakarta

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com