Salin Artikel

Ditandai dengan Groundbreaking di Sleman, Proses Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Resmi Dimulai

Proses konstruksi jalan tol Yogya-Bawen seksi 1 ditandai dengan groundbreaking di Sanggrahan, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

"Jadi pada hari ini memulai kegiatan konstruksi Yogya-Bawen," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian dalam jumpa pers usai acara groundbreaking Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Sanggrahan, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Rabu (30/3/2022).

Hedy menuturkan, total panjang Tol Yogyakarta-Bawen 75,82 kilometer. Sementara untuk Yogyakarta-Bawen seksi 1 panjangnya 8,25 kilometer. "Ini akan kita selesaikan sampai 2024," tuturnya.

Total ada 6 seksi untuk Tol Yogyakarta-Bawen. Lima seksi jalan tol lainnya akan segera menyusul.

"Lainnya akan segera menyusul. Ada yang sedang kita finalisasi saat ini, ada juga yang sedang dalam proses lelang," urainya.

Diharapkan, lanjut Hedy, seluruh Tol Yogya-Bawen akan selesai pada 2025. Nantinya tol ini akan terintegrasi dengan Jalan Tol Trans Jawa. Termasuk Tol Yogyakarta-Solo dan YIA - Yogyakarta.

"Ini akan memberikan dampak yang luar biasa, memperkuat posisi Yogyakarta sebagai hub utama kegiatan ekonomi di selatan Jawa dan membuka oportunity ekonomi baru sepanjang toll corridor development," tegasnya.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono menjelaskan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Infrastruktur Prioritas.

"Jalan Tol Yogyakarta - Bawen ini akan dibangun dengan total panjang 75,82 kilometer. Yang mana 67,05 kilometer terletak di Jawa Tengah dan 8,77 kilometer di DIY," bebernya.

Triono mengatakan Tol Yogyakarta - Bawen terdiri dari 6 seksi. Secara rinci, seksi 1 meliputi Sleman -Banyurejo sepanjang 8,25 km,  seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 km.

Seksi 3  Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km, seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjang 16,26 km, Seksi 5  Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 km dan seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 5,21 km.

Jalan Tol Yogyakarta - Bawen nantinya akan memiliki empat simpang susun,  1 junction dan akan dibangun menggunakan desain struktur at grade dan elevated.

Nilai investasi sebesar Rp14,62 triliun, dengan masa konsesi 40 tahun yang akan dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Yogyakarta-Bawen selaku Badan Usaha Jalan Tol.

Progres pembebasan lahan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen ini khususnya untuk seksi satu telah mencapai 92, 28 persen. Ditargetkan selesai konstruksi pada kuarter IV 2023.

"Secara keseluruhan Jalan tol ini ditargetkan dapat tersambung seluruhnya secara bertahap pada kuarter IV 2024," tandasnya.

Sementara itu, Sekda Pemda DIY Kadarmanta Basakara Aji menambahkan, groundbreaking jalan tol ini menjadi moment bersejarah bagi Yogyakarta.

"Kami dari DIY tentu bangga, bahagia, karena ini bersejarah pertama kali groundbreaking jalan tol di DIY. Indonesia sudah banyak jalan tolnya, tapi di DIY membangun jalan tol pertama adalah di tempat ini, saya kira ini perlu kita catat sebagai sejarahnya DIY," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/30/165706178/ditandai-dengan-groundbreaking-di-sleman-proses-konstruksi-jalan-tol

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com