"Saya Sempat Menendang Benda Itu karena Dikira Sampah, Saat Dibuka Benda Mirip seperti Bom"

KOMPAS.com - Sebuah benda mencurigakan ditemukan di dekat Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (30/3/2022) 06.00 WIB.

Benda mencurigakan yang dibungkus dengan bungkusan tas kain warna biru itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Boni (52).

Saat itu, Boni sedang berolahraga di pinggir Jalan Arifin.

Awalnya Boni mengira benda tersebut adalah sampah, ia bahkan sempat menendang benda tersebut.

"Saya sempat menendang benda itu karena dikira sampah," kata Boni, di lokasi kejadian, Rabu.

Boni mengaku, ia belum sempat membuka benda tersebut.

"Saya takut, belum sempat buka," ujarnya.

Karena takut, sambungnya, ia lantas melaporkannya ke warga lainnya dan saat dibuka benda itu mirip bom.

"Saya laporkan ke warga lain dan dibuka ternyata benda mirip seperti bom," ujarnya.

Setelah itu, kata Boni, polisi langsung datang menutup jalan untuk mengevakuasi benda itu.

Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, benda yang ditemukan itu bukan benda berbahaya.

Ia juga memastikan bahwa bedan yang ditemukan itu bukan bahan peledak.

"Benda ini bukan merupakan barang berbahaya, bukan bahan peledak," kata Ade, di lokasi, Rabu pagi.

Berisi semen

Setelah dibongkar Tim Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, ternyata isinya benda yang mencurigakan itu adalah semen.

"Setelah dilakukan analisis dan penguraian oleh tim Gegana, didapati bahwa itu bukan barang berbahaya," kata kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Kata Iqbal, saat ini situasi Kota Solo sudah kembali normal. Ruas jalan yang tadi sempat ditutup sudah dibuka kembali.

"Situasi secata umum kota Surakarta kondusif. Kami mengapresiasi peran serta masyarakat Surakarta yang langsung berkoordinasi dengan instansi terkait. Ini menunjukkan kesadaran tinggi masyarakat yang peduli dengan lingkungannya," ungkapnya.

(Penulis : Labib Zamani, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)