Salin Artikel

Sidang Siskaeee Hadirkan 8 Saksi, di Antaranya Teman Siskaeee dan Pihak Bandara YIA

Beberapa di antara para saksi adalah pihak bandara Yogyakarta International Airport (YIA), teman Siskaeee, hingga petugas kepolisian.

Sidang berlangsung secara online. Terdakwa FCN (23) binti P alias Siskaeee ini mengikuti sidang dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas II B di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Ia hadir secara virtual di ruang sidang Kartika.

“Agenda pemeriksaan saksi hari ini ada 8 orang. Juga dihadirkan barang bukti yang berkaitan perkara ini,” kata Juru Bicara PN Wates, Kemas Reynald Mei di PN Wates, Senin (28/3/2022).

Kasus Siskaeee perkara pornografi dan pelanggaran pada Undang-undang Internet dan Transaksi Elektronik (ITE). Pengadilan menggelar sidang sejak Senin (21/3/2022).

Rencananya sidang akan berlangsung 10 kali hingga 6 Juni 2022.

Sidang kedua terlaksana di ruang Kartika, pada Senin (28/03/2022). Seperti halnya sidang pertama, kali ini juga berjalan tertutup.

Majelis hakim masih diketuai Ayun Kristiyanto dan anggota majelis hakim yakni Evi Insiyati dan Nurjenita.

Sementara penuntut umum, dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY, yakni Isti Aryanti dan Nurul Fransisca Damayanti serta dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kulon Progo, Martin Eko Prayitno dan Evi Nurul Hidayati.

Sejak semula JPU merencanakan akan menghadirkan 10 saksi. Hari ini, hanya delapan yang didatangkan. Mereka adalah di antaranya petugas kepolisian, petugas keamanan dan kebersihan YIA, hingga teman terdakwa yang ikut merekam video.

“Dalam saksi ini belum ada (saksi) ahli yang berkaitan dengan pembuktian,” kata Kemas.

Selain memeriksa saksi, dihadirkan sejumlah bukti dalam persidangan ini. Barang bukti itu terkait aktivitas produksi, seperti HP dan laptop. BB tersebut sarana produksi hingga menyebarkan konten porno ini.

“Banyak (barang bukti, di antaranya). Ada handphone dan laptop,” kata Kemas.

Sidang masih dilanjutkan pada Senin (04/04) mendatang. Agendanya masih sama, pembuktian dan pemeriksaan saksi dari JPU. PN Wates menargetkan kasus terus berlangsung maraton hingga diputuskan pada 6 Juni 2022 mendatang.

Siskaeee menghebohkan negeri ini pada November 2022 lalu. Ia merekam video pornonya saat berada di gedung parkir bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon pada November 2021 lalu. Polisi mengendusnya dan akhirnya Siskaeee tertangkap.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/28/193954678/sidang-siskaeee-hadirkan-8-saksi-di-antaranya-teman-siskaeee-dan-pihak

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com