Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] Warga Antre Beli Minyak Goreng Curah | Sekolah di DIY Bersiap PTM 100 Persen

KOMPAS.com - Minyak goreng curah di Kota Yogyakarta mengalami kelangkaan. Warga yang terpaksa mengantre, hanya diperbolehkan membeli maksimal lima liter.

Berita populer lainnya adalah pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). PTM 100 persen akan digelar pada Senin (28/3/2022).

Berikut berita-berita yang populer di Yogyakarta pada Kamis (25/3/2022).

Kelangkaan minyak goreng curah di Kota Yogyakarta membuat warga hanya bisa membeli maksimal lima liter. Selain itu, untuk mendapatkannya, warga terpaksa mengantre.

Penjual gorengan, Iyah, mengatakan, dirinya harus antre kurang lebih setengah jam untuk mendapatkan minyak goreng curah.

"Antre dapat satu liter Rp 14.000, pembelian dibatasi maksimal 5 liter," ujarnya saat antre di agen minyak goreng curah, Jalan Bantul Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Kamis.

Tak hanya warga Kota Yogyakarta saja, warga asal Kabupaten Bantul pun turut mengantre di tempat tersebut.

"Tadi ditelepon sama teman, menanyakan mau minyak goreng tidak? Lalu segera ke sini sejak jam 10.00 sampai jam 11.00 belum dapat sampai pegel punggung saya," ucap Dalmini, seorang penjual gorengan.

Baca selengkapnya: Antrean Minyak Goreng Curah Masih Ditemui di Kota Yogyakarta, Pembeli Maksimal 5 Liter

Lantaran dianggap telah melewati puncak pandemi Covid-19 varian Omicron, Pemerintah Provinsi DIY bakal mengadakan PTM 100 persen mulai Senin (28/3/2022).

Keputusan PTM 100 persen ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya.

"Mulai Senin besok kita sudah bisa tatap muka. Artinya kita persiapkan untuk tatap muka bisa 100 persen bisa dengan kondisi masing masing sekolah," ungkapnya, Kamis.

Alasan lain pembelakuan PTM 100 persen yaitu capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua bagi guru dan siswa sudah memenuhi target.

Bahkan, terang Didik, vaksinasi booster di tingkat pendidikan sudah melebihi angka 70 persen.

Baca selengkapnya: Sekolah di DIY Kembali PTM 100 Persen Mulai Senin Depan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif belum bisa memastikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.

Menurutnya, harga minyak dunia dipengaruhi oleh perkembangan dampak isu geopolitik.

"Pertamax ini kita lihat nanti perkembangannya. Jadi sekarang ini dengan adanya isu geopolitik kita juga harus mempertimbangkan melihat ke depan antisipasi, apakah ini akan berkepanjangan atau enggak, apakah akan berdampak terhadap perdagangan minyak," jelasnya saat ditemui wartawan usai jumpa pers di acara Energy Transitions Working Group (ETWG) 1 Presidensi G20 di Hotel Sheraton Mustika, Kamis.

Arifin memaparkan, meski Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) menyatakan bahwa pasokan minyak bumi aman, pemerintah masih akan mencermati perkembangan isu geopolitik yang terjadi.

Hal ini dikarenakan adanya pernyataan dari Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve yang menyebutkan bahwa perekonomian dunia bakal mengalami dampak cukup serius bila masalah geopolitik saat ini terus berkepanjangan.

Baca selengkapnya: Menteri ESDM Sebut Harga Pertamax Tergantung Perkembangan Geopolitik

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/25/061600078/-populer-yogyakarta-warga-antre-beli-minyak-goreng-curah-sekolah-di-diy

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke