Salin Artikel

Nakes Dibunuh dan Dibuang di Tol Semarang, Adik Korban Minta Pelaku Dihukum Mati

"Mungkin saya pesan ke semua media bisa menyiarkan dalam arti edukasi dalam kejadian ini. Cukup ini yang terakhir, ya saya harapkan dari tersangka bukan hanya pembunuhan yang diangka (Pasal) 338 (KUHP), tapi kita menggunakan pasal 340-nya, saya harapkan tersangka bisa dihukum mati," kata Henry, pada Selasa (22/3/2022).

Henry menambahkan, dengan tersangka dihukum mati, dapat menjadikan contoh bagi masyarakat luas agar tidak melakukan tindakan pembunuhan kepada siapa pun.

"Tersangka saya harapkan bisa dihukum mati supaya biar ke depan tidak ada lagi korban ataupun indikasi-indikasi yang mendekati seperti yang terjadi saat ini ya, cukup kakak kandung saya saja," ucap dia.

Ia mengungkapkan, kakaknya Sweetha atau akrab disapa Tata, tidak pernah bercerita kepada keluarga kalau akan berangkat ke Semarang.

"Beliau tidak memberi informasi kalau berangkat ke Semarang," ucap Henry.

Henry mengungkapkan, bahwa Tata tidak terlalu banyak cerita dengan keluarga, tetapi curhat ke rekan-rekan kerjanya jika mengalami sebuah masalah.

"Beliau sering curhat sama rekan-rekannya yang ada di luar sana dan rekan-rekannya kebetulan kooperatif memberikan informasi apapun yang terjadi sampai terjadi hal ini," ungkap dia.

Disinggung soal hubungan antara keluarga dan tersangka, Henry menyampaikan sejak awal dirinya belum menganggap keluarga.

Ia mengakui tersangka sempat akan melamar kakaknya tetapi hal itu belum sampai terjadi.


"Sudah pernah nembung, nembung dalam arti mau melamar kakak saya, dalam arti ya kalau dikatakan ngelamar ya belum. Tapi, saya ada memang curiga dari hal tersebut, tapi ya sudah memang sudah terjadi," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, mayat perempuan ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen KM.425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (13/3/2022).

Tidak ditemukan identitas yang melekat pada korban. Tiga hari setelahnya, atau tepatnya Rabu (16/3/2022), jenazah seorang anak ditemukan di KM 426 pada tol yang sama.

Belakangan identitas jenazah perempuan itu terungkap.

Dia adalah Sweetha Kusuma Gatra Subardiya, seorang tenaga kesehatan kelahiran Yogyakarta, 8 Juli 1989.

Sementara jenazah anak yang ditemukan di tol tersebut belakangan diketahui merupakan salah satu anak dari Sweetha Kusuma Gatra Subardiya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/22/182514978/nakes-dibunuh-dan-dibuang-di-tol-semarang-adik-korban-minta-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke